Teknologi OLED telah Beradaptasi dengan Kebutuhan Otomotif
Produsen dan pemasok otomotif yang mengingat kekurangan sebelumnya pada layar OLED yang lama, perlu mencatat adanya perubahan. Efek burn-in karena banyak still icon (ikon yang sering tidak digunakan) dalam GUI otomotif serta masalah kecerahan untuk kemudahan membaca di bawah sinar matahari, telah diatasi dengan kemajuan dalam teknologi OLED.
Dengan teknologi OLED dua susun (two-stack), atau struktur OLED Tandem, produsen layar telah meningkatkan tingkat kecerahan secara signifikan. Selain layar yang lebih cerah, adanya lapisan organik tambahan dalam struktur menyebarkan energi ke lebih banyak OLED untuk stabilitas yang lebih tinggi dan masa pakai yang lebih lama. Produsen kendaraan tingkat 1 telah mengakui adanya peningkatan ini dan makin banyak yang menerapkan layar OLED pada kendaraan kelas atas.
Selain teknologi tampilan layar, antarmuka pengguna, yang dalam hal ini adalah antarmuka sentuh, merupakan elemen penting untuk memberikan pengalaman pengguna yang istimewa. Namun, kebutuhan layar sentuh pada kendaraan lebih besar dari perangkat konsumen, yang mencakup:
Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar produsen layar LCD telah mengintegrasikan fungsionalitas multisentuh ke dalam layar dengan menggunakan teknologi on-cell atau in-cell. Karena teknologi OLED menggunakan lapisan katode impedansi rendah di atas piksel, hanya struktur on-cell yang digunakan. Akibatnya, semua produsen otomotif OLED terkemuka memiliki atau sedang mengembangkan jenis desain ini karena memungkinkan layar OLED sentuh yang lebih tipis, ringan, dan fleksibel.
Meskipun penggunaan teknologi on-cell memungkinkan tampilan OLED yang lebih tipis, teknologi ini juga memberikan tantangan baru bagi kontroler layar sentuh. Hal ini terjadi karena elektroda sentuh lebih dekat ke lapisan katode dan piksel tampilan (lihat Gambar 1: Susunan (Stack-up) OLED Sentuh On-cell Otomotif). Dengan desain on-cell, elektroda sentuh kini memiliki beban kapasitif yang lebih tinggi ke tanah (ground). Meskipun level kapasitansi sentuhan jari tidak berubah, tetapi sensitivitas sentuhan jari menurun.
Untuk memvisualisasikan tantangan ini, bayangkan contoh berikut: dengan teknologi layar sebelumnya, mendeteksi kapasitansi sentuhan jari diibaratkan seperti mengukur perubahan tinggi air ketika menambahkan satu gelas ke dalam ember kecil. Sebaliknya, dengan struktur OLED on-cell yang tipis, proses ini kini bisa diibaratkan seperti mencoba mengukur perubahan yang sama di dalam bak mandi yang penuh!
Kebisingan elektromagnetik yang dihasilkan oleh peralihan piksel disertai dengan ikatannya yang kuat ke elektroda sentuh, meningkatkan risiko deteksi sentuhan yang salah atau hilang.
Tantangan ini membuat teknologi kontroler layar sentuh menjadi sangat penting, terutama untuk memilih kontroler layar sentuh yang dapat menyediakan kemampuan signal-to-noise ratio (SNR) yang tinggi. Kontroler layar sentuh harus menerapkan hal-hal berikut:
Menampilkan Visual & Pengalaman Berteknologi Tinggi
Kemampuan OLED untuk memberikan tampilan berkualitas tinggi, latar belakang hitam pekat, peningkatan efisiensi energi, dan panel melengkung yang ringan menciptakan produk akhir yang akan menarik minat pembeli modern sehingga berdampak positif pada keputusan pembelian.
Pengalaman layar sentuh juga harus berjalan mulus bagi pengguna meskipun ada tantangan teknis yang disebabkan oleh teknologi otomotif OLED on-cell yang tipis. Kontroler layar sentuh Microchip maXTouch tidak hanya menampilkan teknologi yang terbukti untuk mendeteksi banyak sentuhan secara cepat, akurat, dan tahan air — bahkan dengan sarung tangan, melainkan juga menawarkan fleksibilitas untuk menyesuaikan rasio aspek yang digunakan dalam desain otomotif.
Kontroler layar sentuh maXTouch generasi M1 terbaru menyediakan mekanisme penggerak dan penginderaan (driving and sensing) terbaru yang dipasangkan dengan pemrosesan sinyal canggih untuk memastikan pengoperasian yang cepat, andal, dan aman pada layar OLED otomotif baru.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR