Ia menambahkan bahwa file konfigurasi perangkat, kredensial pengguna, dan data keamanan lainnya sangat rawan dieksploitasi jika tidak dilindungi.
Enkripsi juga harus didukung dengan sistem pemantauan penyimpanan secara real-time untuk mendeteksi potensi pelanggaran atau kerusakan pada media penyimpanan.
Otomatisasi dan Evaluasi Berkala
Hanief juga menyarankan perusahaan untuk mengadopsi backup otomatis guna menghindari ketergantungan pada prosedur manual yang rawan kesalahan.
“Backup manual sangat memakan waktu dan rentan dilupakan. Solusi otomatisasi memungkinkan pencadangan dilakukan secara konsisten, akurat, dan sesuai jadwal,” jelasnya.
Terakhir, perusahaan perlu secara rutin mengevaluasi efektivitas strategi backup mereka.
Termasuk di dalamnya memperhitungkan total cost of ownership (TCO) dan memastikan sistem backup memiliki arsitektur yang scalable dan mampu mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.
Menjawab Tantangan Digital Indonesia
Dengan semakin tingginya adopsi digital oleh sektor bisnis dan pemerintah, strategi backup dan pemulihan menjadi kebutuhan strategis, bukan teknis semata.
Solusi seperti yang ditawarkan oleh ManageEngine memungkinkan perusahaan Indonesia menjaga data mereka tetap aman, operasional tetap berjalan, dan pelanggan tetap terlindungi—di tengah segala ancaman yang tak terduga.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR