Cryptocurrency memiliki aset crypto yang nilainya stabil, dibandingkan dengan aset crypto lainnya yang memiliki volatilitas, dimana harga naik dan turun dengan cepat. Tether atau USDT stabil karena menggunakan konversi US dollar.
Sebelum melakukan trading tentunya kamu harus memahami analisa teknikal, dimana grafik usdt to idr menampilkan pergerakan harga pasar. Sehingga kamu bisa menentukan pergerakan harga pasar dan menghindari resiko kerugian.
Tetapi untuk kamu yang tidak tertarik mengambil resiko maka kamu bisa melakukan investasi. Dengan cara menabung dollar maka kamu bisa mendapatkan passive income, sehingga tidak memiliki resiko sebesar jika trading crypto.
Namun sebelum membahas bagaimana menabung dollar, maka alangkah bijaknya jika kamu juga mengenal USDT, koin crypto yang memiliki konversi 1:1 terhadap mata uang fiat dollar.
Apa Itu USDT?
USDT yang juga dikenal sebagai Tether, adalah stablecoin, yaitu aset crypto yang dirancang agar memiliki nilai yang konsisten. USDT dipatok setara dengan dolar AS, sehingga satu USDT bernilai sama dengan satu dolar AS.
Tujuan utama dari keberadaan USDT adalah untuk memberikan cara yang aman dan stabil bagi trader serta investor dalam menyimpan nilai di dalam aset crypto tanpa harus khawatir dengan fluktuasi harga yang sering terjadi pada crypto lain seperti Bitcoin atau Ethereum.
Di dalam dunia investasi crypto yang cenderung tidak stabil, USDT berfungsi sebagai semacam penyeimbang bagi mereka yang berusaha melindungi nilai aset namun tetap ingin tetap berada dalam ekosistem crypto.
Apakah USDT Sama dengan Dolar?
Meskipun USDT dipatok pada dolar AS, USDT bukanlah dolar fisik. USDT merupakan aset digital yang beroperasi di dunia crypto, sedangkan dolar AS adalah mata uang resmi yang dikeluarkan oleh negara Amerika Serikat.
Mengapa USDT Populer?
Kepopuleran USDT tidak muncul tanpa alasan yang jelas. Beberapa elemen yang membuat USDT banyak digunakan oleh para investor dan trader crypto antara lain:
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |