Google Cloud serta Kementerian Komunikasi dan Digital meluncurkan Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused pada Google Cloud Summit Jakarta '25. Kerja sama strategis Google Cloud dengan Kementerian Komunikasi dan Digital ini adalah untuk mengembangkan seratus startup AI yang berkantor pusat di Indonesia dengan potensi pertumbuhan tinggi selama 5 tahun ke depan.
Pada gelombang perdana, Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused berencana untuk mengakselerasi 20 startup. Pendaftaran untuk gelombang pertama program ini telah dibuka dan akan ditutup pada 20 Juli 2025. Gelombang perdana ini sendiri akan dimulai pada September 2025 dan akan berlansung selama 3 bulan.
Bersifat equity-free, Google Cloud menjelaskan Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia, AI-Focused akan memberikan sumber daya terbaik di kelasnya untuk mempercepat pengembangan dan komersialisasi produk-produk eksklusif menggunakan AI generatif atau AI agentic, tentunya bagi para startup terpilih. Program ini akan memberikan lokakarya, bimbingan dan dukungan teknis, akses ke technology stack AI Google Cloud, serta kesempatan demonstrasi. Setelah lulus para startup juga akan memperoleh kredit Google Cloud senilai hingga US$350.000.
3. Meluncurkan “Indonesia BerdAIa”
Google Cloud mendefiniskan “Indonesia BerdAIa” sebagai sebuah program ekosistem untuk membantu para organisasi membangun dan menerapkan solusi-solusi AI custom yang memberikan nilai nyata yang terukur untuk sektor-sektor ekonomi utama Indonesia. Google Cloud menambahkan tak jarang menemukan organisasi-organisasi di Indonesia ingin mengadopsi AI, tetapi mereka belum tahu apakah adopsi AI yang dimaksud akan benar-benar berguna atau tidak, termasuk perihal perbandingan antara manfaat dan biaya.
Google Cloud mengumumkan peluncuran Indonesia BerdAIa—terinspirasi dari kata berdaya dan AI plus mencerminkan “Indonesia yang berdaya dengan AI” —pada Google Cloud Summit Jakarta '25. Indonesia BerdAIa dimulai dengan 15 anggota yang merupakan para organisasi terkemuka pada sejumlah industri di Indonesia. Google Cloud berharap Indonesia BerdAIa bisa membantu para organisasi dari berbagai industri di tanah air untuk mengadopsi AI secara efektif.
Anggota-anggota awal Indonesia BerdAIa adalah PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Indonesia, DANA Indonesia, Fore Coffee, Indosat Ooredoo Hutchison, Kalbe Farma, MAXStream, Paragon Technology and Innovation, Sarana AI, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Universitas Brawijaya, dan Vidio. Google Cloud pun memastikan siap menyambut lebih banyak anggota lagi untuk Indonesia BerdAIa.
Berfokus pada pengembangan solusi-solusi AI generatif dan AI agentic yang custom, kemampuan grounding pada sumber-sumber data terpercaya, dan mengembangkan tenaga kerja yang siap AI; program ini akan memfasilitasi setiap anggota dengan pembuatan bersama roadmap AI yang disesuaikan dan ditindaklanjuti, pemrioritasan kasus penggunaan AI yang tepat, pengembangan solusi AI yang terbuka dan bisa dioperasikan secara bersama-sama, perumusan metrik yang jelas, pembentukan dewan risiko, serta keahlian AI enterprise.
4. Mendorong JuaraGCP
JuaraGCP adalah program belajar mandiri secara daring dan gratis yang dirancang khusus untuk para pengembang di Indonesia. Pada Google Cloud Summit Jakarta '25, Google Cloud menyampaikan bahwa para pengembang tanah air telah menyelesaikan lebih dari 672.000 lab pelatihan interaktif—selanjutnya disebut lab—sejak tahun 2019—tahun JuaraGCP diluncurkan. Sebelumnya hingga tahun 2020, jumlah lab yang diselesaikan adalah 134.400. Pada 2 tahun terakhir, lebih dari 60% lab yang diselesaikan adalah berfokus pada AI.
Google Cloud berkomitmen mendorong JuaraGCP untuk mencapai setidaknya 800.000 lab yang diselesaikan pada akhir tahun 2026. Google Cloud akan menyelenggarakan aneka kegiatan, seperti Cloud Next Extended, DevFest, Build with AI, dengan para Google Developer Group di Indonesia. Selain itu, Google Cloud juga telah meluncurkan sertifikasi AI generatif baru untuk mereka yang nonteknis, lengkap dengan pelatihan tanpa biaya untuk mendapatkannya. Keduanya adalah untuk menambah tenaga kerja Indonesia yang siap AI: jumlah dan keahlian.
5. Bekerja Sama dengan Sejumlah Seniman Lokal
Bekerja sama dengan sejumlah seniman lokal merujuk pada upaya Google Cloud untuk membingkai ulang (reframing) AI dari artificial intelligence menjadi augmented intelligence. Augmented intelligence ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan manusia (human intelligence) dan bukannya untuk beroperasi secara independen maupun mengantikan kecerdasan manusia itu. Augmented intelligence ini sebenarnya bukanlah hal baru, tetapi bisa dibilang kalah populer dengan artificial intelligence—selanjutnya disebut AI.
Seperti disampaikan sejumlah pihak, banyak yang memercayai AI tidak akan menggantikan manusia melainkan membantunya bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, banyak pula yang khawatir maupun meyakini AI akan menggantikan manusia. Kerja sama Google Cloud dengan tiga seniman lokal ingin menunjukkan bahwa AI bisa dipakai untuk meningkatkan kecerdasan manusia alias sebagai augmented intelligence: manusia tetap menjadi pusat dus mengurangi kekhawatiran yang menghambat adopsi. Terdapat lima mural yang didesain dengan bantuan AI dan diwarnai oleh ketiga seniman lokal tersebut.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR