Q2 Technologies, anak perusahaan CTI Group, resmi meluncurkan GoWap Compliance, solusi software‑as‑a‑service (SaaS) pelaporan transaksi keuangan.
Solusi ini dirancang untuk memudahkan lembaga perbankan dan keuangan di Asia Tenggara memenuhi regulasi PPATK melalui sistem goAML. Platform ini disebut Q2 Technologies siap diimplementasikan dalam waktu tujuh minggu tanpa kebutuhan investasi infrastruktur tambahan.
Lembaga keuangan global menghadapi kejahatan finansial senilai lebih dari US$3,1 triliun, menurut laporan Nasdaq Global Financial Crime 2024. Meskipun 75% institusi telah menambah staf kepatuhan sejak 2022, 47% di antaranya masih merasa kekurangan sumber daya dan belum cukup efektif dengan metode konvensional.
Di Indonesia, banyak lembaga masih bergantung pada pelaporan manual yang memakan waktu dan rentan kesalahan, sementara PPATK mendorong peningkatan kualitas laporan melalui inisiatif Financial Integrity Rating (FIR).
“Di tengah tekanan regulasi dan meningkatnya kompleksitas kejahatan keuangan, lembaga keuangan membutuhkan solusi yang tidak hanya canggih, tetapi juga praktis dan cepat diimplementasikan,” ujar Achmad Arif, CEO Q2 Technologies.
Menurutnya, Q2 Technologies mengembangkan GoWap Compliance untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan menggabungkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi dalam satu platform. “Ini adalah cara baru dalam memastikan kepatuhan tanpa membebani tim pelaporan,” ujarnya.
GoWap Compliance menyederhanakan alur pelaporan dan validasi data dengan fitur-fitur berikut:
Selain menawarkan model SaaS tanpa biaya implementasi dan investasi hardware, GoWap Compliance juga mengusung dukungan integrasi dengan sistem internal lembaga dan fleksibilitas harga sesuai kebutuhan pengguna.
Platform ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban operasional, mempercepat proses audit, dan meningkatkan efektivitas mitigasi risiko bagi bank maupun lembaga keuangan non-bank di Indonesia.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR