Oleh: Jason English
[Redaksi]Intellyx membagikan empat langkah jitu untuk memodernisasi lingkungan virtual machine (VM) menuju hybrid cloud, sebagai upaya menyikapi akuisisi Broadcom–VMware.
Kebanyakan dari kita tidak memiliki bakat atau keahlian untuk memanjat tebing curam, bahkan ketika kita berniat melakukannya.
Dalam modernisasi komputasi dan aplikasi enterprise lama, aktivitas mengelola kompleksitas, mempercepat kinerja developer, dan mengakselerasi inovasi bisnis pun bisa terlihat seperti memanjat tebing yang curam. Anggaran dan sumber daya selalu terbatas. Untuk mencapai kesuksesan juga butuh pembelajaran keterampilan baru.
Transformasi ini bakal melalui jalan yang lebih terjal lagi apabila Anda pelanggan VMware, mengingat dinamika yang disebabkan oleh akuisisi VMware oleh Broadcom baru-baru ini. Ketika Broadcom merestrukturisasi portofolio produk, memperbarui investasi inovasi produk, dan mengubah harga, para eksekutif dan arsitek TI harus mulai “mendaki” menuju platform hybrid cloud modern dengan segera dan memetakan jalur yang tidak beresiko untuk meletakkan fondasi modernisasi aplikasi-aplikasi mereka.
Mengapa Transformasi VM Saat Ini Juga?
Setiap perusahaan yang telah berkecimpung dalam bisnis selama lebih dari satu dekade umumnya memiliki sejumlah server konvensional, VM, hardware jaringan, dan beban kerja kontainer yang menjalankan aplikasi-aplikasi kritikal yang tidak boleh dibiarkan berhenti.
Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan harus memenuhi ekspektasi yang diharapkan dari aplikasi-aplikasi modern, seperti kelincahan, portabilitas, kinerja tinggi, dan kedaulatan data. Jika tidak, mereka akan berisiko tertinggal. Para eksekutif TI pun harus menghadirkan fungsionalitas aplikasi baru melalui arsitektur cloud native dan hybrid cloud dengan kecepatan dan skalabilitas yang memadai untuk memenuhi permintaan pelanggan di pasar yang kompetitif saat ini, dengan anggaran tidak melebihi plafon yang dialokasikan.
Perusahaan-perusahaan akan membutuhkan beberapa hal untuk mewujudkan masa depan hybrid cloud:
1. Interoperabilitas data dan portabilitas beban kerja.
Karena tidak ada perusahaan yang berdiri sendiri, aplikasi-aplikasi modern harus mendukung data dari berbagai sumber: sensor-sensor di edge, layanan cloud terdistribusi, streaming topik-topik Kafka, dan cloud data warehouse. Data-data ini digabungkan untuk menjalankan beban kerja mutakhir dan butuh komputasi intensif, seperti machine learning, AI inferencing dan analitik.
2. Efisiensi operasional
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR