Gempa tektonik level 7 skala Ritchter terjadi di luar pantai Taiwan. Gempa ini menyebabkan putusnya kabel optik bawah laut. Ini berdampak pada terputusnya akses komunikasi internasional di sejumlah negara di Asia, termasuk jaringan internet. Internet di negara-negara yang berada di kawasan tersebut seperti Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, Cina, termasuk Indonesia, sempat mati selama beberapa jam. Pengguna internet di kawasan ini hanya bisa mengakses situs lokal saja. Seperti kebanyakan kabel di bawah laut, perbaikan kabel ini cukup rumit dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Diperlukan waktu sekitar tiga minggu untuk memperbaiki jaringan kabel yang rusak tersebut.
Lumpuhnya Data Center (24 Juni 2007)
Secara tiba-tiba, sebanyak 365 datacenter di San Fransisco kehilangan daya dan tidak bisa berfungsi. Hal ini menyebabkan situs-situs besar seperti Craiglist, Typepad, LiveJournal, Yelp, Second Life, Adbrite, dan lainnya tidak bisa diakses. Kejadian ini menjadi bertambah parah karena generator untuk mem-backup tenaga listrik juga tidak berfungsi. Meski daya bisa kembali aktif setelah 45 menit, situs-situs yang terkena dampaknya baru bisa diakses kembali setelah berjam-jam kemudian karena proses backup yang lama.
Eksploitasi Heartbleed (April 2014)
Heartbleed bisa dibilang sebagai salah satu bencana yang mengakibatkan kebocoran data besar-besaran di sebagian besar situs di seluruh dunia. Heartbleed sendiri merupakan sebuah bug pada enkripsi OpenSSL yang menyimpan sejumlah data dan informasi sensitif. OpenSSL ini digunakan pada hampir semua situs besar di internet seperti Facebook, Google, Twitter, dan Yahoo. Mesti pertama kali ditemukan pada Desember 2011, serangan mematikan yang merugikan sebagian besar situs di seluruh dunia baru terjadi pada April 2014. Menurut Mashable, Heartbleed merupakan bencana terbesar yang dialami oleh dunia internet di sepanjang sejarah keberadaan internet.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR