Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan. Mungkin itu bisa menjadi kalimat yang tepat saat manusia mengalami suatu musibah atau bencana. Hal ini berlaku pula bagi pengguna internet di seluruh dunia. Banyak peristiwa yang membuat akses internet lumpuh oleh berbagai hal. Beberapa bencana terjadi akibat imbas dari bencana alam, namun tidak sedikit pula yang terjadi akibat ulah penjahat dengan tujuan tertentu.
Nah, dari sekian banyak bencana yang pernah melanda internet, berikut beberapa di antaranya yang sempat menghebohkan dunia.
Serangan DDoS (Februari 2000)
Pada awal tahun 2000, internet dilanda serangan DDoS (Distributed Denial Of Service) yang mengakibatkan situs-situs besar bertumbangan. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu bencana terbesar di internet karena melumpuhkan banyak situs seperti Yahoo, Amazon, CNN, eBay, dan ZDNet. Selain membuat situs-situs besar tidak bisa diakses selama beberapa jam, serangan ini juga membuat banyak data rusak sehingga kerugian yang ditimbulkan menjadi cukup besar.
Serangan Code Red ke Gedung Putih (Juli 2001)
Code Red adalah worm komputer yang muncul di internet pada tanggal 13 Juli 2001. Worm ini menyerang server web yang menjalankan Microsoft IIS. Code Red ini merupakan serangan dengan jenis DDoS yang ditujukan untuk White House (Amerika Serikat). Serangan ini mengakibatkan setiap komputer yang terinfeksi akan mencoba mengakses server White House secara bersamaan sehingga menyebabkan server White House tersebut kelebihan beban. Sebuah patch (perbaikan) kemudian dikeluarkan untuk mengatasi serangan ini. Para ahli memperkirakan bahwa kerugian dari serangan virus ini diperkirakan mencapai US$2 miliar. Diperkirakan sebanyak dua juta server terkena dampaknya. Saat itu, terdapat tidak kurang dari enam juta server yang menggunakan web server IIS.
Kekeliruan Konfigurasi (24 Desember 2004)
Penyedia layanan internet di Turki sempat membuat kehebohan akibat kesalahan tidak sengaja yang dibuatnya. ISP dengan nama TT Net membuat kesalahan saat melakukan konfigurasi pada router mereka. Akibat kesalahan tersebut, puluhan ribu jaringan di internet mengirim traffic ke tujuan yang keliru. Ini menyebabkan semua situs tidak bisa diakses dan mematikan akses internet di negara tersebut. Kesalahan ini akhirnya bisa diatasi setelah beberapa jam dan sempat menghebohkan dunia karena bertepatan dengan malam Natal.
Gempa Bumi Taiwan (26 Desember 2006)
Gempa tektonik level 7 skala Ritchter terjadi di luar pantai Taiwan. Gempa ini menyebabkan putusnya kabel optik bawah laut. Ini berdampak pada terputusnya akses komunikasi internasional di sejumlah negara di Asia, termasuk jaringan internet. Internet di negara-negara yang berada di kawasan tersebut seperti Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, Cina, termasuk Indonesia, sempat mati selama beberapa jam. Pengguna internet di kawasan ini hanya bisa mengakses situs lokal saja. Seperti kebanyakan kabel di bawah laut, perbaikan kabel ini cukup rumit dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Diperlukan waktu sekitar tiga minggu untuk memperbaiki jaringan kabel yang rusak tersebut.
Lumpuhnya Data Center (24 Juni 2007)
Secara tiba-tiba, sebanyak 365 datacenter di San Fransisco kehilangan daya dan tidak bisa berfungsi. Hal ini menyebabkan situs-situs besar seperti Craiglist, Typepad, LiveJournal, Yelp, Second Life, Adbrite, dan lainnya tidak bisa diakses. Kejadian ini menjadi bertambah parah karena generator untuk mem-backup tenaga listrik juga tidak berfungsi. Meski daya bisa kembali aktif setelah 45 menit, situs-situs yang terkena dampaknya baru bisa diakses kembali setelah berjam-jam kemudian karena proses backup yang lama.
Eksploitasi Heartbleed (April 2014)
Heartbleed bisa dibilang sebagai salah satu bencana yang mengakibatkan kebocoran data besar-besaran di sebagian besar situs di seluruh dunia. Heartbleed sendiri merupakan sebuah bug pada enkripsi OpenSSL yang menyimpan sejumlah data dan informasi sensitif. OpenSSL ini digunakan pada hampir semua situs besar di internet seperti Facebook, Google, Twitter, dan Yahoo. Mesti pertama kali ditemukan pada Desember 2011, serangan mematikan yang merugikan sebagian besar situs di seluruh dunia baru terjadi pada April 2014. Menurut Mashable, Heartbleed merupakan bencana terbesar yang dialami oleh dunia internet di sepanjang sejarah keberadaan internet.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR