Mengapa Harga iPhone Selalu Mahal dan Tetap Laris Manis di Pasar?

Adam Rizal - Senin, 17 September 2018 | 17:00 WIB

Ilustrasi penggemar Apple membeli iPhone

Di dunia ponsel pintar, iPhone memiliki daya magis yang mampu menarik pengguna untuk membelinya.

Bahkan, ada yang rela buka kemah di depan Apple Store hanya untuk mendapatkan sebuah iPhone.

Harga iPhone yang makin mahal tidak menyurutkan niat penggemarnya untuk membelinya. Tahun lalu, Apple meluncurkan iPhone X dengan harga USD999 dengan banderol termahal yang pernah Ada.

Minggu ini, Apple merilis iPhone XS Max yang menjadi iPhone termahal yang pernah ada dengan banderol mulai dari USD1.099 dengan varian tertinggi dihargai USD1.499.

Apple tetap menggunakan strategi pemasaran yang menyasar pasar mewah untuk mendapatkan untung yang banyak walaupun jumlah penjualan iPhone stagnan dan harga komponen ponsel makin murah.

Selain itu, Apple pun sudah menyiapkan iPhone SE yang akan menyasar pasar menengah dengan harga yang terjangkau.

"Apple sedang menguji elastisitas harga dari produknya selama beberapa tahun belakangan dan mereka menemukan bahwa pelanggannya memiliki keinginan untuk membeli iPhone yang lebih mahal," kata Wayne Lam (Aalis IHS Markit) seperti dikutip CNN Money.

Tahun ini, Apple meluncurkan iPhone XS yang merupakan pengganti iPhone X dan iPhone XR yang memiliki harga relatif lebih terjangkau dari kedua iPhone baru.

Strategi Apple itu mengungkapkan Apple sudah tidak peduli untuk memenangkan pasar besar yang masyarakatnya sensitif terhadap harga seperti India. Sebagai gantinya, mereka akan fokus untuk menjual smartphone premiumnya.

"Saya rasa, XS Max warna emas akan terjual dengan sangat baik di Tiongkok. Orang-orang di sana suka dengan ponsel besar dan warna emas dengan tingkat utilitas yang baik dan memiliki unsur mewah," kata Avi Greengart (Research Director di GlobalData).

"Apple tidak lagi berusaha menjangkau semua kelas konsumen. Mereka berusaha untuk mempertahankan posisi mereka sebagai merek mewah," pungkasnya.