“Ketika membangun rumah sakit ini, kami sudah studi banding dengan yang rumah sakit lain” ungkap Andrew. Dari studi banding tersebut, Andrew melihat konsep yang ditawarkan Schneider Electric sesuai dengan kebutuhan RS Indriati. Apalagi, Schneider memiliki tenaga ahli yang andal dan solusi yang terintegrasi. “Dengan keunggulan ini, kami bisa lebih fokus dalam meningkatkan produktivitas dan pelayanan yang terbaik untuk pasien kami,” ujar Andrew.
Solusi yang digunakan RS Indriati sendiri adalah EcoStruxture Power Solution, sebuah solusi berbasis UPS dan transformator isolasi yang mampu memastikan ketersediaan daya. Dengan terkoneksi dengan UPS dan travo isolasi rumah sakit, EcoStruxture Power dapat memberikan informasi secara realtime mengenai kondisi listrik. Dengan demikian, akan lebih memudahkan dalam memantau dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Solusi lain yang digunakan RS Indriati adalah Ecostruxture Building. Melalui aplikasi yang dapat diakses dari berbagai perangkat, pengelola bisa memantau sistem HVAC (Heating, ventilation, and air conditioning), pencahayaan dan jaringan listrik, serta menganalisa seberapa besar penggunaan energi di seluruh isi rumah sakit.
“Dengan platform EcoStruxture ini, Rumah Sakit Indriati mampu mengurangi downtime hingga 40% karena pemadaman listrik dan dapat menghemat energi dan biaya operasional hingga 30% per tahunnya,” ujar Andrew. Efisiensi pun terasa dari sisi kebutuhan SDM. “Dari 16 lantai yang sudah beroperasi saat ini, kami hanya membutuhkan 10 orang teknisi dan itu pun terbagi menjadi 3 shift dalam satu harinya,” ujar Andrew.
Dengan fasih memanfaatkan teknologi, RS Indriati pun selangkah lebih dekat mencapai visinya sebagai rumah sakit unggulan bertaraf internasional.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR