Find Us On Social Media :

Demi Tenar di YouTube, Banyak Anak Muda Nekat yang Bakar Diri

By Adam Rizal, Senin, 19 November 2018 | 17:00 WIB

Ilustrasi korban remaja yang nekat bakar diri demi The Fire Challenge

Untuk menjadi tenar dan terkenal memang membutuhkan pengorbanan. Banyak remaja yang berani dan tega membakar dirinya sendiri untuk menjawab tantangan di YouTube dan media sosial.

Tantangan bodoh bernama The Fire Challenge itu saat ini sedang menjadi tren di Internet karena sangat berbahaya dan banyak dari pengguna yang masuk rumah sakit karena luka bakar serius.

Para remaja berani menyiram tubuh mereka dengan cairan semacam alkohol dan menyalakannya.

Lantas, apa yang dicari dari tantangan ini? Ternyata para remaja itu nekat membakar diri mereka hanya untuk bisa terkenal di YouTube.

Staf spesialis Rumah Sakit Morriston Swansea mengungkapkan baru-baru ini banyak remaja yang dirawat di rumah sakit dengan luka bakar serius.

Pihak rumah sakit tidak menjelaskan secara rinci mengenai tantangan yang mengakibatkan para remaja ini mengalami luka bakar.

Tantangan yang konyol itu menyebabkan sejumlah orang mengalamu luka bakar cukup serius sehingga harus berakhir di ruang operasi dan mendapat perawatan pendukung kehidupan.

Dewan Kesehatan Universitas Abertawe Bro Morgannwg telah mengeluarkan peringatan dan beberapa saran kepada siapa pun yang melakukan tantangan ini secara online.

"Saya mengerti anak muda membutuhkan pengakuan dan peningkatan nilai status mereka dengan melakukan hal-hal berisiko seperti tantangan ini,” kata Jeremy Yarrow, seorang ahli bedah plastik di Rumah Sakit Morriston seperti dikutip Daily Mail.

"Tapi dari pasien yang saya lihat, hasilnya bisa sangat berbeda. Mereka justru membutuhkan perawatan dukungan hidup dan mendapat bekas luka yang akan membekas seumur hidup," katanya.

Sebagian besar remaja yang mengalami luka bakar ditangani sebagai pasien rawat jalan. Namun, ada beberapa yang dirawat di rumah sakit untuk waktu yang cukup lama.

"Dalam beberapa kasus yang parah dan kadang-kadang mengancam jiwa, mereka dirawat di rumah sakit untuk jangka waktu yang lama dan mengakibatkan masalah mental dan fisik jangka panjang," katanya.