Find Us On Social Media :

Mengintip Kecanggihan Smart Hotel di Tiongkok, Cukup Pakai Ponsel

By Adam Rizal, Jumat, 23 November 2018 | 11:00 WIB

Ilustrasi smart hotel

China menjadi negara dengan populasi internet terbesar di dunia dengan lebih dari 746 juta pengguna.

Hampir setiap sektor di sana telah memanfaatkan teknologi dan sistem cashless (non-tunai), untuk kegiatan jual-beli, transportasi, dan sebagainya.

Kini, sektor perhotelan juga bergerak menuju smart hotel. Platform aplikasi terbesar China, WeChat baru-baru ini bekerja sama dengan InterContinental, perusahaan perhotelan kenamaan untuk mewujudkan smart hotel di Shanghai.

Smart hotel ini memungkinkan pengguna melakukan pemesanan, check-in jarak jauh, serta membuka pintu kamar hotel hanya dengan smartphone, tanpa memerlukan jasa manusia.

Setelah pelanggan menyelesaikan proses pemesanan, mereka akan diminta untuk verifikasi identitas di hotel tersebut menggunakan facial recognition (pengenal wajah).

Kemudian mereka bisa mendapatkan kunci kamar digital. Meskipun kamar berada di lantai yang tinggi, misalnya 26 meter, koneksi internet diklaim tetap stabil dan cepat seperti dikutip The Verge.

Sejatinya, proyek smart hotel sudah dimiliki WeChat dan induk perusahaannya, Tencent sejak 2014 lalu.

Namun fitur facial recognition untuk memindai identitas pelanggan menambah fasilitas smart hotel ini.

Hotel tradisional di China, biasanya akan meminta calon pelanggan untuk memfoto wajahnya dan menyerahkan kartu identitas legal, untuk dipindai dan disalin sebelum memberikan kunci kamar.

Untuk diketahui, akses internet di sebagian besar hotel di China juga dibatasi oleh regulasi firewall oleh pemerintah China yang memblokir akses asing. Beberapa hotel asing, khususnya hotel bernuansa barat, juga disetop akses VPN secara gratis.

Kembali ke smart hotel, dengan aplikasi WeChat, yang memang menjadi aplikasi pokok masyarakat China, pera pelancong bisa memesan kamaar hotel, melakukan transaksi pembayaran, mengoperasikan fasilitas kamar seperti AC, menutup dan membuka gorden atau menyalakan dan mematikan lampu.

Sementara sarapan, akan tercakup di data pelanggan di dalam aplikasi WeChat. Cara memesannya, cukup pindai wajah di area makan untuk mengambil santapan.