Find Us On Social Media :

Dibantu PayPal, Grab Yakin Bisa Dapat Dana Segar Rp46 Triliun

By Adam Rizal, Kamis, 29 November 2018 | 18:00 WIB

Ilustrasi Grab Car

Grab menjadi startup paling seksi di Asia Tenggara menyusul banyaknya investor baru yang mengucurkan dana investasi segar ke dalamnya.

Informasi terbaru, perusahaan pembayaran PayPal berencana mengucurkan dana segar ke dalam Grab.

Investasi PayPal itu merupakan bagian dari putaran Seri H yang tergabung di dalamnya yaitu SoftBank, Microsoft, Didi Chuxing, dan Booking.com.

Awalnya, Grab menargetkan bisa mengumpulkan dana investasi senilai USD 2 miliar dari putaran Seri H tersebut.

Namun, karena banyaknya perusahaan yang ingin berinvestasi, Grab menaikkannya menjadi USD3 miliar.

Seorang eksekutif Grab mengatakan target tersebut kemungkinan akan naik lagi menjadi USD 3,2 miliar (sekitar Rp 46,4 triliun) seiring dengan adanya investasi PayPal.

Grab baru-baru menggandeng Kasikornbank (KBank) Thailand untuk meluncurkan layanan aplikasi e-wallet GrabPay by KBank pada 2019.

Aplikasi itu memungkinkan pelanggan Grab membayar layanan transportasi dan pengiriman, transfer dana, membeli produk dan layanan secara online, dan melakukan pembayaran kode-QR di restoran dan toko di seluruh Thailand.

Melalui skema pembayaran elektronik nasional Thailand yang disebut PromptPay, ada 3 juta pedagang yang memiliki kode QR di negara untuk menerima pembayaran GrabPay by KBank.

Langkah itu terbilang strategis mengingat menurut Bank of Thailand karena 68 persen transaksi di Thailand masih dilakukan secara tunai.

"Kemitraan ini menjadikan Grab Financial, platform pembayaran ponsel pertama yang meluncurkan layanan pembayaran e-money-licensed di seluruh Asean-6 dan menggarisbawahi kekuatan kemitraan kami yang berbasis strategi," ujar Direktur Pelaksana Senior Grab Financial Reuben Lai seperti dikutip dari CNBC.

Mobil Listrik

Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation akan menyuntikan dana investasi senilai USD 250 juta ke Grab untuk memulai program kendaraan listrik (Electric Vehicle) di Asia Tenggara.

Grab dan Hyundai Motor Group akan mempertemukan para pemangku kepentingan dari industri kendaraan listrik untuk meningkatkan adopsi dan kesadaran mengenai kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Youngcho Chi (Chief Innovation Officer Hyundai Motor Group and Head of Strategy & Technology Division) mengatakan Asia Tenggara merupakan pasar yang berkembang sangat pesat untuk mobil listrik.

"Dengan rekam jejak yang tak tertandingi di seluruh kawasan Asia Tenggara, Grab merupakan mitra terbaik yang akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara," katanya di Jakarta.

Grab, Hyundai dan Kia akan meluncurkan serangkaian proyek percontohan kendaraan listrik di Asia Tenggara yang dimulai dengan Singapura pada tahun 2019.

Proyek percontohan akan fokus pada penggunaan kendaraan listrik untuk memaksimalkan efisiensi biaya bagi mitra pengemudi Grab.

Kemitraan itu juga akan bekerja dengan para pemangku kepentingan regional, termasuk pemerintah dan pemain industri infrastruktur untuk meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik di wilayah tersebut, seperti membangun jaringan pusat-pusat pengisian cepat.

Kemitraan kendaraan listrik juga akan menjajaki pengembangan paket perawatan yang telah disesuaikan untuk mitra pengemudi kendaraan listrik Grab dan melakukan penelitian tentang bagaimana kendaraan listrik dapat diterapkan dengan cara paling efisien di Asia Tenggara, di bawah kondisi iklim yang panas dan lembab.