Perusahaan telekomunikasi Ericsson memprediksi jaringan 5G akan menjangkau 40 persen populasi dunia dan 1,5 miliar pengguna pada akhir 2024. Jaringan 5G menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah.
Ericsson memprediksi ponsel pintar berbasis 5G akan hadir pada semester pertama tahun depan.
Selain itu, konsumsi data mobile akan mencapai 21 GB perbulan pada 2024, tumbuh empat kali lipat dari konsumsi data pada 2018.
Patrik Cerwall (Head of Strategic Marketing, Ericsson) mengatakan peningkatan trafik data mobile sangat besar pada tahun ini berbeda dengan lima tahun lalu. Apalagi, pertumbuhan jaringan 5G akan makin menggenjot pertumbuhan data mobile.
"Ketika jaringan 5G nanti sudah tersedia, tingkat adopsi 5G akan makin cepat karena 6 miliar pengguna sudah terbiasa dengan ponsel pintar saat ini. Tingkat adopsi 5G akan jauh lebih cepat dari adopsi teknologi apapun sebelum ini," katanya seperti dikutip CNET.
Tentunya, jaringan 5G akan menggenjot 25 persen trafik data mobile di dunia. Ericsson melaporkan pasar Amerika Utara, Asia Timur Laut dan Eropa Barat akan menjadi kawasan pertama yang merasakan sensasi kecepatan jaringan 5G.
Selain itu, Ericsson memperkirakan jumlah perangkat yang terhubung ke Internet atau Internet of Things akan mencapai 4,1 miliar pada 2024.
Berkat jaringan 5G, pasar perangkat IoT akan naik menjadi 3,5 miliar unit pada 2023, lima kali lipat dari 700 juta perangkat IoT saat ini.
Kecepatan 5G Ericcson
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-51, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Ericcson menunjukkan kesiapan 5G dengan menampilkan berbagai contoh penggunaan teknologi 5G.
Kecepatan 5G test bed mencapai ~10Gbps per UE (User Equipment) dari total 20Gbps, yang berarti jauh lebih cepat daripada LTE.
5G test bed juga memiliki beam tracking sebagai salah satu kemampuan unggulan 5G yang memungkinkan kapasitas serta kinerja yang lebih tinggi.