Amazon Web Services (AWS) mengklaim menjadi penguasa pasar cloud di dunia pada kuartal III 2018.
AWS menguasai pangsa pasar bisnis cloud sebesar 51,8 persen, mengalahkan pangsa pasar Microsoft yang hanya 13,30 persen, Alibaba sekitar 4,6 persen, dan Google sekitar 3,3 persen.
AWS merupakan salah satu anak usaha Amazon.com yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja keuangan Amazon.
"Peningkatan bisnis AWS sangat signifikan di pasar sehingga mencetak pendapatan absolut," kata Andy Jassy (CEO AWS) dalam keynote speech re:Invent 2018, di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) seperti dikutip CNBC.
Pendapatan AWS tumbuh 46 persen menjadi USD 6,68 miliar pada kuartal III 2018. Kontribusi AWS mencapai 12 persen terhadap pendapatan Amazon.com. AWS melaporkan laba operasional hingga US$ 2,1 miliar pada kuartal III 2018.
AWS pun menikmati pertumbuhan 31 persen dari marjin operasi pada kuartal III 2018. Pertumbuhan itu tertinggi lebih dari empat tahun.
AWS melirik pasar Asia Pasifik untuk mengembangkan bisnisnya. Andy menuturkan, pertumbuhan bisnis di Asia Pasifik sangat cepat. "
"Amazon sangat terobsesi dengan pelanggan. Memikirkan apa yang pelanggan butuhkan dan membuat mereka bahagia, " ujar Head of Business Development APAC AWS, Conor McNamara.
Fitur Baru
Dalam Ajang Re:Invent 2018,Amazon Web Service merilis 80 produk dan fitur baru. “Para pengembang selalu punya ambisi ingin semuanya dan ingin semua itu terwujud sekarang,” kata Jassy.
Pengembangan Machine Learning menjadi fokus utama AWS. Jassy membeberkan ada 13 kemampuan baru dari pelayanan Machine Learning AWS.
“Salah satunya adalah pengembangan Amazon Extract. Melalui fitur ini, pengembang bisa dengan mudah mengekstraksi data berbentuk teks maupun visual dari berbagai macam dokumen,” kata Jassy.
Menurut Jassy, kelebihan utama dari Amazon Extract adalah proses dokumentasi berlangsung secara otomatis tanpa terlebih dahulu menginput data atau membuat aturan pemrograman.
Pengalaman penggunaan Machine Learning tidak terlalu krusial dibutuhkan. Amazon Personalize menjadi fitur baru lain yang diperkenalkan pada Selasa lalu dengan memanfaatkan machine learning.
Fitur tersebut akan mempelajari data pengguna AWS dan memprosesnya sehingga akan memberi kemudahan dalam menentukan rekomendasi produk yang diinginkan, seperti musik, film, atau artikel paling pas untuk mereka.