Find Us On Social Media :

Begini Cara Hacker Bobol Perangkat Smart Home dengan Malware

By Adam Rizal, Senin, 3 Desember 2018 | 16:00 WIB

Smart Homes

Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) membuat berbagai perangkat teknologi saling terhubung satu sama lain.

Apalagi, perusahaan teknologi mulai meningkatkan kemampuan perangkat teknologi yang saling terhubung untuk menunjang solusi smart home.

Tahun depan, banyak pengguna yang mulai mengadopsi sistem rumah pintar atau smart home di rumahnya.

Tentunya, kemunculan tren smart home akan diimbangi dengan ancaman siber yang makin meningkat.

Perusahaan anti-virus McAfee memprediksi malware akan menginfeksi perangkat pintar di rumah Anda melalui perantara peranti seluler.

"Hacker akan memanfaatkan ponsel dan tablet untuk mengambil alih perangkat smart home di rumah Anda dengan cara meretas kata sandi dan mengeksploitasi berbagai kerentanan," kata McAfee seperti dikutip Ubergizmo.

Tentunya, hacker akan membuat serangan malwarenya tidak mencurigakan karena serangannya akan melewati lalu lintas jaringan yang berasal dari perangkat terpercaya.

Solusinya, Anda dapat memasang perangkat IoT di jaringan terpisah sehingga Anda bisa langsung memutuskan jaringan tersebut.

Baru-baru ini, ada lebih dari setengah juta pengguna ponsel Android telah mengunduh malware yang menyamar sebagai game di Google Play Store. Fakta tersebut, dikemukakan oleh peneliti ESET.

Ia mengungkapkan 13 game malware yang dibuat oleh pengembang yang sama. Ketika ia membeberkannya via Twitter, game-game tersebut masih bisa diunduh dari Google Play Store.

Dua dari 13 game itu masuk kategori banyak peminat sehingga lebih mudah untuk ditemukan. Jika digabung, 13 aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 580 ribu kali sebelum Google memblokirnya.

Serangan Malware Tahun ini