Apple memiliki asisten digital Siri yang berbasis kecerdasan buata (AI) untuk menjalankan berbagai perintah suara pada iPhone dan iPad.
Sayangnya, Siri kerap tidak mengenali perintah suara pengguna.
Untungnya, Apple memberikan beberapa tips yang memungkinkan pengguna dapat melatih Siri untuk mengenali suara pengguna. Siri sendiri sudah tersedia mulai dari seri iPhone 6s dan iPad generasi ke-6 serta Apple Watch.
Cara memperbaikinya sangat mudah, Anda bisa membuka menu Settings di iPhone atau iPad dan scroll ke bawah sampai menemukan opsi Siri & Search.
Kemudian, Anda cari toggle untuk menyalakan Hey Siri, dan matikan serta menyelakan kembali toggle tersebut.
Setelah itu, iPhone atau iPad Anda akan meminta pengguna untuk melatih kembali Siri secara otomatis untuk mengenali perintah suaranya.
Kemudian, Anda bisa mengaktifkan Hey Siri seperti biasa seperti mengatakah “Hey Siri” tiga kali dan sistem akan meminta pengguna untuk mengatakan “Hey Siri how’s the weather today” serta mengatakan, “Hey Siri, it’s me”.
Setelah itu, Siri dapat mengenali suara penggunanya dan dapat bekerja lebih akurat lagi.
Bukan Pertama Kali Error
Asisten digital Siri ini dibekali teknologi kecerdasan buatan guna menampilkan informasi yang akurat.
Namun meski begitu, asisten digital ini tak jarang melakukan kesalahan. Kali ini Siri kembali disalahgunakan untuk bahan guyonan, dan giliran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menjadi korban.
Alih-alih menampilkan foto wajah Donald Trump saat ditanya siapa Presiden AS, Siri malah menampilkan foto lain yang salah.
Foto yang ditampilkan berupa gambar penis (kemaluan pria) yang disertai data diri lengkap Donald Trump.
Kesalahan tersebut tentu saja membuat ramai ranah maya. Tak butuh waktu lama, netizen pun ramai-ramai mengunggah screenshot dari informasi yang salah ini di linimasa Twitter.
Dalam laporannya, The Verge menduga bahwa ada orang tak bertanggung jawab yang mengganti gambar wajah Donald Trump pada halaman Wikipedia, sehingga berimbas pada hasil pencarian Siri.
Dugaan tersebut dibenarkan oleh seorang moderator Wikipedia. Ia mengatakan bahwa memang benar ada orang tak bertanggunjawab yang mengganti informasi di halaman Wikipedia Donald Trump, dan jumlah pelakunya diketahui lebih dari satu orang.