Find Us On Social Media :

Duh! Facebook Izinkan Spotify dan Netflix Baca Pesan Pribadi Pengguna

By Adam Rizal, Jumat, 21 Desember 2018 | 15:00 WIB

Ilustrasi Sensor Facebook

Lagi, Facebook kembali terkena masalah privasi pengguna. New York Times melaporkan Facebook memberi izin ke beberapa pihak ketiga untuk mengakses data pengguna, termasuk membaca pesan di Facebook.

Laporan New York Times itu berdasarkan dokumen internal dan data wawancara mantan pegawai Facebook. Salah satu pihak ketiga yang disebut adalah search engine besutan Microsoft Bing.

Facebook memberikan Bing akses untuk melihat daftar teman Facebook pengguna, tanpa diketahui pemilik akun.

Tak hanya Bing, Spotify dan Netflix juga memiliki akses untuk membaca pesan langsung pengguna yang log-in dengan akun Facebook. Spotify memang memiliki fitur untuk bisa membagikan musik yang sedang didengarkan melalui Facebook Messenger.

Netflix juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna membagikan rekomendasi film atau acara TV di Facebook. Selain Spotify dan Netflix, Royal Bank of Canada juga memiliki akses untuk bisa menulis dan menghapus pesan pribadi pengguna Facebook.

Ironisnya, Facebook meminta langsung para mitranya untuk tidak memberitahukan pengguna soal pembagian data antara Facebook dan aplikasi ketiga. Banyak pula aplikasi pihak ketiga yang tidak pernah muncul di pengaturan aplikasi pengguna Facebook.

Director Platform Facebook, Konstantinos Papamiltiadis tidak memungkiri bahwa para pihak ketiga mendapatkan akses ke pesan pengguna.

"Ya (mereka dapat akses). Tapi pengguna harus masuk ke akun Facebook menggunakan aplikasi mitra ketiga lebih dulu. Ambil contoh Spotify. Setelah masuk ke akun Facebook via aplikasi desktop Spotify, pengguna bisa mengirim dan menerima pesan tanpa harus meninggalkan aplikasi," paparnya.

Konstantinos mengatakan API Facebook memberikan jalan ke pihak ketiga untuk mengakses pesan supaya pihak ketiga bisa mengembangkan fitur tersebut. Sayangnya, Papamiltiadis tidak menjelaskan mengapa banyak aplikasi pihak ketiga tidak muncul di menu pengaturan Facebook, seperti yang termuat di laporan New York Times.

Perwakilan Facebook mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa data pengguna disalahgunakan para pihak ketiga seperti dikutip The Verge.

Kepada New York Times, perwakilan Netflix dan Spotify mengaku tidak tahu bahwa mereka memiliki akses untuk membaca pesan pengguna. Perwakilan Netflix mengatakan mereka tekah menghapus fiturnya di Facebook sejak 2015 lalu.

"Selama beberapa tahun kami mencoba membuat Netflix lebih sosial. Salah satu contohnya adalah pada tahun 2014, kami meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna kami untuk merekomendasikan acara TV dan film ke teman-teman Facebook mereka melalui Messenger atau Netflix," jelas perwakilan Netflix.