Find Us On Social Media :

OVO Sukses Jadi Platform Pembayaran Digital Terbesar di Indonesia

By Adam Rizal, Jumat, 21 Desember 2018 | 16:30 WIB

Director OVO Harianto Gunawan memaparkan pertumbuhan dan pencapaian OVO selama 2018 pada Kamis (20/12)

PT. Visionet Internasional, platform pembayaran dan layanan finansial dari Indonesia yang beroperasi di bawah merek OVO, hadir sebagai fintech terdepan di Indonesia yang telah mengubah lanskap ritel dan teknologi di tahun 2018.

Sejak November 2017, basis pengguna OVO telah tumbuh lebih dari 400 persen, dengan lima transaksi terbesar di sektor transportasi, ritel, dan e-commerce.

Kerjasama dengan Grab, penyedia layanan ride hailing terdepan di Asia Tenggara, dan Tokopedia, e-commerce terkemuka di Indonesia, menjadikan OVO sebagai platform pembayaran digital pertama di Indonesia yang diterima di jaringan ritel, warung, e-commerce, hingga jasa online dan on-demand, dengan lebih dari 500,000 gerai offline.

OVO semakin memperkuat posisinya sebagai platform fintech terdepan di Indonesia. Di bulan Oktober dan November 2018, OVO telah mencatatkan pertumbuhan jumlah merchant lebih dari 70 persen.

Tahun ini, OVO juga berfokus untuk mengembangkan QR Code untuk mendukung pemberdayaan UMKM. Berawal dari 9,000 UMKM yang bekerjasama dengan OVO di bulan Agustus 2018, saat ini pengguna OVO dapat melakukan pembayaran di hampir 180.000 merchants UMKM di berbagai wilayah di Indonesia dengan QR code.

"2018 adalah tahun dengan perkembangan eksponensial bagi OVO. Berawal dari pilot project di wilayah Karawaci, di penghujung 2018 ini OVO hadir di 303 kota di Indonesia. Pencapaian ini menegaskan peran OVO sebagai solusi inklusi keuangan, tidak hanya di kota metropolitan, namun di mana saja; di seluruh Indonesia. OVO telah menjangkau Sabang hingga Merauke dengan 77% pengguna OVO berada di luar Jabodetabek," kata Harianto Gunawan (Director OVO).

Dengan strategi tiga pilar, OVO terus memperluas jaringan dan berintegrasi ke dalam berbagai industri yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia: pertama dengan gerai ritel (mal, warung, toko kelontong dan lainnya), kedua melalui layanan online-to-offline (O2O), serta baru-baru ini melalui kerja sama dengan e-commerce. Strategi ini membuat pengguna semakin mudah menggunakan OVO kapanpun, dimanapun, untuk membayar apapun.

Mengantisipasi pertumbuhan lebih pesat di 2019, OVO akan terus memperluas kemitraannya dengan merek ternama di dalam lingkup teknologi dan ritel. OVO juga akan memperkuat layanan keuangan untuk menjawab kebutuhan merchants dan pelanggan, hal ini merupakan bagian dari upaya OVO untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan tingkat inklusi keuangan nasional.

Albert Lucius (Chief Product Officer) OVO mengatakan Ovo selalu menjadikan merchants dan pengguna sebagai landasan dari strategi inovasi OVO. "Layanan kami memberikan berbagai kemudahan yang tak hanya dirasakan dalam jangka pendek," katanya.

Sepanjang 2018, OVO telah melakukan sejumlah terobosan untuk mendukung pertumbuhan platform pembayarannya:

- Memperluas tim kepemimpinan dengan merekrut karyawan dari perusahaan seperti Facebook, Visa, Grab, Lippo, Commonwealth Bank, dan MoneyGram.

- Mengumumkan kemitraan strategis dengan Bank Mandiri, Alfamart, Grab, dan Moka untuk mengukuhkan posisi OVO sebagai aplikasi pembayaran digital dengan penerimaan terluas di Indonesia.