Sekilas, pada gambar orang-orang di atas tidak terlihat suatu keanehan sama sekali. Akan tetapi, pada kenyataannya orang-orang pada gambar di atas bukanlah manusia yang sebenarnya, melainkan gambar yang dihasilkan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh para peneliti Nvidia.
Dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan Nvidia, dijelaskan bahwa para penelitinya telah berhasil menciptakan gambar-gambar manusia dengan menggunakan teknologi AI berarsitektur baru yang mereka sebut Generative Adversarial Network (GAN).
Lebih lanjut, makalah ini berjudul “A Style-Based Generator Architecture for Generative Adversarial Networks” dan ditandatangani langsung oleh Tero Karras, Samuli Laine dan Timo Aila, yang ketiganya merupakan para peneliti ahli dari Nvidia.
Di dalam makalah itu, para peneliti juga menunjukkan bagaimana mereka telah mendesain ulang arsitektur GAN dengan sebuah pendekatan baru yang mereka sebut dengan "style-based design” (desain berbasis gaya).
Dikutip dari makalah tersebut, "Arsitektur baru mengarah pada pemisahan atribut tingkat tinggi yang dipelajari secara otomatis dan tidak diawasi (misalnya, pose dan identitas ketika dilatih pada wajah manusia) dan variasi stokastik dalam gambar yang dihasilkan (misalnya, bintik-bintik dan rambut), dan itu memungkinkan kontrol sintesis skala-spesifik yang intuitif.”
Para peneliti juga menjelaskan, bahwa setelah dilatih, GAN mampu menghasilkan gambar yang tidak bisa dibedakan dari gambar-gambar orang sungguhan.
"Generator kami menganggap gambar sebagai kumpulan “gaya", di mana setiap gaya mengontrol efek pada skala tertentu," jelas para peneliti dalam sebuah video yang disertai dalam makalah penelitian.
Gaya-gaya ini adalah atribut seperti pose, rambut, bentuk wajah, mata dan fitur wajah. Dengan begitu, para peneliti dapat memanfaatkan gaya-gaya ini untuk menghasilkan gambar yang berbeda-beda. Untuk jelasnya, seperti terlihat dalam video di bawah ini.
Menariknya, bukan hanya gambar manusia saja yang bisa diciptakan oleh GAN dengan teknologi ini. Dalam makalah, dijelaskan juga bahwa para peneliti menggunakan GAN untuk membuat gambar seperti kamar tidur, mobil dan kucing.
Diketahui, Konsep GAN sendiri sebenarnya sudah diperkenalkan sejak empat tahun lalu oleh para peneliti dari University of Montreal. Oh ya, coba saja periksa gambar di bawah ini untuk melihat berapa banyak kemajuan yang telah dibuat oleh teknologi ini sejak pertama kali dikembangkan.
Jika dilihat, sangat menarik untuk melihat teknologi ini digunakan dalam menciptakan gambar yang tampak realistis untuk tujuan pemasaran atau iklan, misalnya. Akan tetapi, itu juga sama mudahnya jika membayangkan seseorang yang menggunakan teknologi ini untuk membuat bukti palsu dari peristiwa yang sebenarnya tidak pernah terjadi dan hanya demi kepentingan pribadi saja.
Jadi, melihat perkembangan teknologi yang kian mengalami kemajuan seperti ini, bukan tidak mungkin suatu saat nanti Anda akan mengalami kebingungan ketika melihat sebuah gambar yang ingin diketahui dan berkata dalam hati “apakah ini benar-benar foto asli atau hanya gambar yang dihasilkan komputer?”.