Find Us On Social Media :

Honor 10: Smartphone Flagship Tangguh, Harga Lebih Terjangkau

By Dayu Akbar, Sabtu, 29 Desember 2018 | 16:40 WIB

Honor 10 hadir dengan desain kekinian yang cukup keren. Yang paling terasa yaitu pada bagian belakang yang menggunakan material kaca yang terpantul cahaya dan menampilkan gradasi warna biru dan abu metalik. Dengan material kaca, bagian ini memang rentan kotor oleh bercak sidik jari meski tidak terlalu mengganggu.

Kamera utama ditempatkan di sisi kiri atas bersebelahan dengan lampu kilat. Tanpa ada fingerprint sensor, bodi bagian belakang terlihat lapang dan terkesan lebih mewah. Untuk bagian depan, layar berukuran 5,84 incinya hadir dengan aspect ratio yang lebih panjang dari 18:9 dan sering juga disebut dengan fullview display. Layar ini menggunakan pula desain notch seperti beberapa smartphone masa kini.

Bagi yang tidak menyukai tampilan notch, tersedia pilihan untuk menyembunyikannya dengan menutupi sisi samping dari notch ini dengan tampilan hitam. Saat mengaktifkannya, otomatis notifikasi akan berada di bawah notch. Pada bezel bagian bawah terdapat fingerprint sensor yang sekilas mirip dengan tombol home. Untuk tombol haptic, Honor 10 menyertakannya di dalam layar.

Honor 10 memiliki dua kamera utama dengan resolusi 16 MP dan 24 MP. Kamera pertama untuk warna dan kamera kedua untuk monokrom. Kemampuannya terbilang baik. Hasil foto dengan bokeh terlihat rapi dengan tingkat keburaman yang bisa diatur, sebelum dan sesudah foto diambil. Tidak hanya itu, disertakan pula fitur AI (artifical intelligence) yang akan menghasilkan foto dengan detail lebih baik. Fitur AI ini cukup baik mendeteksi objek yang hendak difoto.

Selain itu, aplikasi bawaannya menyediakan banyak opsi untuk memaksimalkan kemampuannya. Pilihan untuk kamera utama cukup beragam, mulai dari pengaturan manual, mode monokrom, foto 3D, sampai light painting. Untuk video mampu merekam sampai resolusi 4K, termasuk pilihan video slow-motion dan time-lapse.

Kamera depan juga memiliki opsi pengaturan yang mirip. Meski berbekal satu kamera, selfie juga tetap bisa menghasilkan bokeh. Hanya saja Anda tidak bisa menyunting tingkat keburaman seperti pada kamera utama.

Honor 10 dipersenjatai dengan SoC Kirin 970 yang dtandem dengan memori utama empat gigabyte. Bagi yang belum akrab dengan SoC tersebut, Kirin 970 merupakan SoC untuk smartphone kelas flagship yang menggunakan technology node 10 nm berbasis octa core. Jika melihat spesifikasinya, SoC ini menjadi pesaing terdekat dari Snapdragon 835 yang juga sebelumnya digunakan oleh smartphone flagship lainnya.

Sebagai gambaran singkat, kinerja yang dihasilkannya cukup impresif. Bahkan pengujian yang kami lakukan dari AnTuTu Benchmark menghasilkan skor diatas 200.000. Skor ini bahkan mengungguli flagship lain yang hadir sebelumnya seperti LG V30+ ataupun Samsung Galaxy S8. Ini menunjukkan bahwa Kirim 970 merupakan salah satu SoC andalan yang mampu bersaing dengan SoC flagship lainnya.

Untuk baterainya, Honor 10 menggunakan kapasitas 3.400 mAh yang sudah cukup menopang aktvitas sehari-hari. Hasil pengujian yang bertahan sampai lebih dari lima jam menunjukkan kinerja yang baik, meski kami sebenarnya masih berharap lebih lama. Khusus pengujian baterai kami menggunakan metode mematikan Wi-Fi dan memaksimalkan tingkat kecerahan. Sehingga untuk penggunaan sehari-hari, hasilnya akan berbeda sesuai aktvitas yang dilakukan.

Berbekal dua kamera utama, Anda bisa menghasilkan berbagai foto kreatif berkat bantuan aplikasi kamera yang menawarkan beragam pilihan pengaturan.

Tombol fisik hanya berupa fingerprint sensor, sedangkan tombol haptic berada di dalam layar.