Saat ini WhatsApp adalah aplikasi pesan terpopuler di dunia dengan jumlah pengguna aktif bulanan menembus angka 1,5 miliar perakhir 2017.
Tak heran, kepopuleran WhatsApp itu membuat para hacker ingin membobol dan menyalahgunakan data pengguna untuk tujuan tertentu.
WhatsApp sendiri sudah meningkatkan keamanan para penggunanya dengan teknologi end-to-end encryption.
Teknologi itu memungkinkan teks, foto, maupun video yang dikirim atau diterima pengguna sulit diretas oleh pihak luar, termasuk oleh pihak penyedia layanan.
Namun, hacker akan terus mencari cara untuk meretas akun pribadi pengguna WhatsApp. Jangan khawatir, berikut beberapa tips untuk meningkatkan keamanan WhatsApp.
1. Periksa Enkripsi
WhatsApp memang otomatis langsung mengekripsi semua pesan. Anda pun bisa langsung mengecek apakah fitur enkripsi itu telah aktif untuk menghindari informasi pribadi yang terkirim dalam pesan, seperti nomor kartu kredit, bisa diakses oleh peretas.
Caranya, Anda bisa membuka informasi kontak lawan bicaramu dengan mengetuk nama atau nomornya untuk verifikasi enkripsi sebelum memulai percakapan dengan kontak tertentu.
Kemudian, Anda pilih 'Encryption' dan kamu akan melihat 40 digit kode enkripsi. Kamu bisa verifikasi kode ini secara manual dengan membandingkan digitnya, meminta kontak untuk memindai kode QR, atau memindai kode kontak kamu dengan tombol "Scan Code".
2. Aktifkan Notifikasi Keamanan
Dengan mengaktifkan notifikasi keamanan ini, WhatsApp dapat mengirim pemberitahuan ketika kode keamanan enkripsi telah berubah. Biasanya, fitur itu berguna ketika pengguna WhatsApp memindahkan data backup obrolan dari ponsel lama ke ponsel baru.
Untuk mengaktifkan nofitikasi keamanan, pengguna bisa buka Setting, pilih Account, dan ketuk Security. Dalam jendela Security ini nyalakan 'Show security notifications'.
3. Aktfikan Verifikasi Keamanan Dua Langkah
Verifikasi keamanan dua langkah adalah fitur andalan WhatsApp dalam mengamankan penggunanya. Untuk mengaktifkannya, buka fitur Setting, pilih Account, dan ketuk Two-step verification.
Aktifkan fitur dengan tekan tombol Enable. Pengguna akan diminta bikin enam digit PIN. Jangan lupa tambahkan alamat email untuk reset PIN jika kamu lupa nomornya.
4. Pakai Keamanan Password pihak Ketiga
Meski kamu sudah mengaktifkan fitur keamanan verifikasi dua langkah, kamu juga bisa menambahkan aplikasi pihak ketiga untuk mengamankan akun WhatsApp.
5. Atur privasi di WhatsApp
Kamu bisa mengatur siapa saja yang dapat melihat kapan terakhir membuka WhatsApp atau 'Last Seen', foto profil, tentang, status, dan lokasi. Anda dapat mematikan tanda terima pesan centang biru.
Tidak ada rekomendasi di sini, Anda dapat memilih mana yang terbaik. Misalnya, mengatur foto profil hanya muncul untuk kontak WhatsApp yang terdaftar saja atau menentukan siapa saja yang mampu melihat status WhatsApp.
6. Hindari Aplikasi yang tidak Dikenal
Janganlah, Anda mengunduh aplikasi yang tidak dikenal atau dari sumber yang tidak sah. Selalu instal aplikasi resmi dari Google Play Store, kemudian periksa detail pengembang, peringkat, ulasan aplikasi apa pun sebelum menginstal.
Hal itu dilakukan untuk memastikan smartphone kamu bisa terhindar dari serangan malware atau phising yang bisa berdampak terhadap akun WhatsApp pengguna.
7. Jangan Lupa Log Out dari WhatsApp Web
Biasanya hal ini sering terlupa oleh banyak pengguna WhatsApp. Setelah menggunakan WhatsApp Web, pastikan kamu untuk keluar atau log out. Kamu bisa melakukannya di browser atau melalui smartphone yang terhubung.
Berbahaya jika seseorang bisa mengakses akun WhatsApp kamu dari browser tanpa sepengetahuanmu.