Dalam dunia perpacaran, aksi "nembak", "putus" dan "nyambung" sudah menjadi hal biasa.
Namun, seorang gadis remaja asal India Sejal Vijay Pavse frustasi dan nekad bunuh diri karena pacarnya memutuskan tali asmara hanya lewat WhatsApp.
Awalnya Sejal yang berusia 20 tahun mengenali pacarnya Pradeep Yadav melalui Instagram. Ketika hati mereka sudah cocok, mereka pun berpacaran selama setahun terakhir. Sang pria ingin menyudahi hubungannya via WhatsApp.
"Kamu sudah bahagia dengan hidupmu. Jangan coba menghubungiku. Aku ingin melakukan urusanku. Aku tidak bisa memberimu waktu. Sekarang, sudah tidak ada lagi hubungan di antara kita," tulis Pradeep di WhatsApp kepada Sejal seperti dikutip Times Now.
Sejal pun sangat terguncang membaca pesan tersebut dan langsung patah hati. Kemudian, ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya sendiri. Sang ayah pun sangat sedih melihat nasib anaknya dan coba mencaritahu apakah penyebabnya.
Setelah memeriksa ponsel sang putri, baru ketahuan bahwa pesan WhatsApp itu yang membuat anaknya terpicu melakukan perbuatan terlarang. Si ayah lalu melapor pada polisi setempat tentang kasus ini.
Ia menuding Pradeep bersalah karena memotivasi anaknya untuk bunuh diri
Aplikasi Beacon
Perusahaan software GoGuardian pun meluncurkan software Beacon yang dapat mendeteksi anak sekolah yang akan bunuh diri atau membahayakan dirinya sendiri.
GoGuardian menciptakan Beacon berbasis komputer dan kecerdasan buatan (AI) untuk memahami perilaku penjelajahan siswa.
Beacon akan bertindak sebagai sistem peringatan dini untuk membantu sekolah mengidentifikasi siswa yang sedang depresi dan berpotensi bunuh diri.
GoGuardian telah menguji Beacon selama setahun dan menganalisa sekitar 2.000 kasus perminggu.