Find Us On Social Media :

Ingin Baterai Smartphone Anda Lebih Awet? Jika ya, Lakukan Hal Berikut

By Cakrawala, Senin, 7 Januari 2019 | 14:18 WIB

Kapan Melakukan Pengisian Ulang?

Lalu pada kapasitas atau tingkat kandungan energi tersisa berapa yang tepat untuk melakukan pengisian ulang? Jika Anda ingin memperoleh nilai discharge/charge cycle yang optimal, berdasarkan Battery University, lakukan pengisian ulang ketika tingkat kandungan energi tersisa sudah mencapai 50%. Perbandingan antara pengisian ulang pada sejumlah tingkat kandungan energi tersisa terhadap nilai discharge/charge cycle bisa dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 - Pengaruh depth of discharge terhadap jumlah discharge/charge cycle. (Battery University)

Dari tabel di atas terlihat, nilai minimal DOD x Cycle terjadi jika baterai diisi ulang pada saat kapasitasnya terpakai 10% dan 100%. Artinya, jangan biasakan mengisi ulang menunggu baterai habis terlebih dahulu. Juga, jangan biasakan mengisi ulang baterai ketika baru terpakai sedikit. Selain itu, nilai discharge/charge cycle pun dipengaruhi oleh sejauh mana Anda melakukan isi ulang. Dari Gambar 3 bisa dilihat bahwa mengisi ulang baterai sebaiknya jangan sampai penuh.

Gambar 3 - Pengaruh tegangan pada tingkat sel terhadap jumlah discharge/charge cycle dan kapasitas. (Battery University)

Hal yang mirip juga berlaku untuk suhu: suhu yang tinggi mempercepat hilangnya energi yang tersimpan. Selengkapnya bisa dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 - Estimasi kapasitas yang bisa bertahan ketika menyimpan baterai Li-ion selama satu tahun pada sejumlah suhu. (Battery University)

Kalibrasi

Untuk mencegah indikator kandungan energi tersisa menjadi tidak akurat, tiga bulan sekali gunakan baterai Li-ion sampai kandungan energinya habis (dalam artian sampai batas bawah tegangan), lalu isi ulang sampai penuh (dalam artian sampai batas atas tegangan). Tujuannya agar alat yang bertugas melakukan pengukuran bisa melakukan kalibrasi.

Jika frekuensi discharge/charge cycle Anda tinggi, kalibrasi ini bisa dilakukan kurang dari tiga bulan. Anda bisa melakukan kalibrasi bila discharge/charge cycle sudah mencapai empat puluh dari saat terakhir kali kalibrasi.

Jadi, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Dari sejumlah hal di atas bisa disimpulkan bahwa agar baterai Li-ion tahan lama alias umurnya panjang, sebaiknya Anda melakukan sejumlah hal berikut ini:

Nah, semoga dengan langkah-langkah di atas, baterai smartphone Anda atau baterai Li-ion perangkat Anda lainnya bisa berumur lebih panjang.