Tokopedia resmi mengumumkan bahwa Agus Martowardojo bergabung dalam jajaran kepemimpinan perusahaan dengan berposisi sebagai Komisaris Utama.
William Tanuwijaya selaku CEO dan Co-Founder Tokopedia, mengatakan kehadiran Agus akan memperkuat momentum kinerja perusahaan yang tengah memasuki tahun ke-10 mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital.
“Pak Agus bergabung dengan Tokopedia ketika perusahaan ini memasuki fase pertumbuhan baru dan tengah mengembangkan ekosistemnya menjadi infrastructure-as-a-service (IaaS) untuk memberdayakan dan memperkuat perekonomian Indonesia secara inklusif, baik online maupun offline,” ujar William dalam keterangan yang InfoKomputer terima.
“Pengalaman dan kearifan Pak Agus Martowardojo akan sangat berharga dalam membina para pemimpin dan institusi Tokopedia untuk menjadi perusahaan teknologi kelas dunia,” tambah William.
Baca Juga : Alibaba Cloud Luncurkan Data Center Kedua, Apa Saja yang Ditawarkan?
Setelah ditunjuk sebagai Komisaris Utama Tokopedia, Agus Martowardojo mengungkap pandangannya terhadap Tokopedia yang sangat konsisten memberdayakan masyarakat melalui teknologi, sehingga ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh secara kuat, seimbang dan berkesinambungan.
“Saya senang dapat bergabung dengan Tokopedia dan mengkontribusikan pengalaman saya untuk mendukung cita-cita perusahaan dalam mendorong pengembangan ekonomi yang inklusif,” tutur Agus.
Sosok Agus Martowardojo sendiri telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai bankir, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.
Sebagai Gubernur Bank Indonesia, Agus aktif memelihara stabilitas dan ketahanan perekonomian Indonesia, melalui pengelolaan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan peredaran uang Rupiah yang kredibel. Ia mengeluarkan kebijakan-kebijakan inovatif, termasuk kebijakan Bank Indonesia 7-days Reverse Repo Rate yang memperkuat transmisi kebijakan moneter dan upaya pengendalian inflasi yang terpadu di seluruh daerah di Indonesia.
Selama mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan periode 2010-2013, Agus melakukan pengelolaan kebijakan fiskal yang disiplin dan efektif untuk mendorong pertumbuhan dan ketahanan perekonomian nasional yang lebih baik.
Baca Juga : Fintax Fair 2019: Dorong Pertumbuhan Enterpreneur Muda Di Indonesia
Agus berperan dalam meningkatkan penerimaan negara, memperbaiki efektivitas pengeluaran negara dan memperkuat tata kelola. Di periode tersebut, Indonesia mencapai perbaikan peringkat utang dari Fitch dan Moody’s menjadi status investment grade.