Meskipun banyak diblokir di berbagai negara, produk-produk Huawei memang menawarkan teknologi dan kualitas yang bagus terutama dalam industri telekomunikasi.
Saat ini hanya Huawei, Ericsson dan Nokia yang terdepan di pengembangan jaringan 5G.
Ren Zhengfei (Pendiri dan CEO Huawei) mengkritisi pemerintah dan perusahaan yang memblokir produk telekomunikasi Huawei. Kualitas produk-produk Huawei berkelas dunia dan dapat memecahkan berbagai masalah terutama permasalahan telekomunikasi.
"Hanya orang bodoh yang tidak membeli produk-produk kami. Kami punya banyak hal yang dibutuhkan oleh Amerika dan Eropa dan mereka akan membelinya dari kami karena produk-produk kami sangat value for money," klaimnya seperti dikutip South China Morning Post.
Akhir-akhir ini, Zhengfei tampil di muka umum untuk memperbaiki citra perusahaan dan menenangkan pegawai di masa-masa sulit.
Saat ini Huawei sedang dicekal beroperasi di berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia dan Selandia Baru dll.
Ren pun akan tetap mencoba menjual perangkatnya meski ditolak suatu negara. "Tapi saya akan fokus ke negara-negara yang mau membeli produk kami," ujarnya.
Resolusi 2019
Huawei sukses melengserkan Apple dan menjadi produsen smartphone terbesar kedua di dunia pada tahun lalu. Huawei juga berhasil mendistribusikan lebih dari 200 juta unit ponsel.
CEO Huawei Richard Yu mengungkapkan resolusi perusahaannya tahun ini yaitu menjaga kepercayaan konsumen karena banyak perusahaan yang menghadapi sejumlah permasalahan terkait dengan privasi.
"Kami harus mengukuhkan dominasi di industri teknologi dengan menjaga kepercayaan konsumen," katanya.
Huawei pun akan terus melanjutkan investasi di bidang konektivitas jaringan 5G dan pengembangan di bidang kecerdasan buatan (AI) serta R&D.