3. Menarik
Tentunya, Channel YouTube Anda harus menarik dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan channel YouTube lainnya. Sebagai YouTuber pemula, Anda bisa membuat video berdurasi pendek, mudah diingat, dan original.
Anda harus memikirkan bagaimana menghasilkan video yang menarik untuk ditonton dari awal hingga akhir tayangan, lalu dibagikan kembali oleh orang-orang sampai akhirnya menjadi konten yang viral.
4.Jualan Video
Anda bisa menjual videomu di website komersial untuk berjualan hasil karyamu. Jadi, pada channel YouTube-mu, kamu mengupload tayangan berupa teaser dan mengarahkan penonton untuk membayar jika ingin menonton versi lengkapnya. Anda juga perlu menggunakan media sosial untuk menyebarkan konten dan berinteraksi dengan penikmat kanal YouTube.
5. AdSense
Dalam perjalanan, YouTuber akan menambah pundi-pundi dengan cara menjalin kerja sama sendiri dengan perusahaan secara mandiri. YouTuber bisa memanfaatkan Google AdSense dengan menempelkan banner iklan di kanalnya.
Ada dua cara mendapatkan uang dari iklan. Pertama, biaya per klik atau cost per click (CPC). Pengiklan akan membayar berdasarkan jumlah klik pada iklan.
Kedua, biaya pertampil atau cost per view (CPV). Pengiklan membayar berdasarkan jumlah penayangan iklan. Pengiklan akan membayar jika iklan ditonton setidaknya 30 detik atau setelah dari durasi iklan.
Iklan akan datang ke YouTube jika kita mengaktifkan opsi monetisasi. Iklan akan hadir di awal video, di tengah atau berbentuk pop up. Untuk mendapatkan ini, kanal YouTube harus memiliki paling sedikit 10 ribu view.
Penghasilan dari iklan YouTube sekitar USD1,5 atau setara Rp 20.464 per 1.000 view. Prinsipnya semakin banyak view semakin banyak pendapatan yang masuk ke rekening.
6. Endorse
Jika kamu mengamati para YouTuber terkenal yang sukses di Internet, Anda pasti tahu semua konten video YouTube mereka selalu ada unsur sponsorship dan advertisement. Dua aspek ini mereka manfaatkan untuk menghasilkan uang dari YouTube.
Selamat Mencoba!