Find Us On Social Media :

Mengenal Endpoint Security dan Cara Mengamankan Perangkat Endpoint

By Liana Threestayanti, Jumat, 1 Februari 2019 | 16:00 WIB

Endpoint security mengamankan jaringan bisnis dari upaya akses jahat melalui perangkat yang terhubung ke jaringan.

Endpoint security semakin dibutuhkan seiring pertumbuhan jumlah dan jenis perangkat  yang terhubung ke jaringan bisnis, di tengah maraknya ancaman keamanan siber yang juga semakin canggih.

Endpoint security atau keamanan endpoint adalah proses mengamankan aneka jenis perangkat endpoint yang berada di jaringan bisnis. Proses ini melibatkan sejumlah tindakan perlindungan terhadap jaringan bisnis saat diakses oleh perangkat-perangkat tersebut.

Perangkat endpoint mencakup parangkat apapun yang terhubung ke jaringan bisnis pusat. Jenis perangkat ini kerap kita sebut dengan istilah perangkat end-user, misalnya perangkat komputasi, seperti perangkat mobile, laptop, komputer desktop; peralatan kantor, misalnya printer, faksmili, dan perangkat lain yang terhubung ke jaringan; bahkan server atau peladen pun dikategorikan sebagai perangkat endpoint.

Apa perbedaan keamanan jaringan dan keamanan endpoint? Keamanan endpoint mengatasi risiko-risiko yang ditimbulkan oleh perangkat yang terhubung ke jaringan perusahaan. Proses ini mencakup mengamankan proses, data, dan informasi sensitif yang disimpan dan dikirimkan melalui perangkat tersebut. Sedangkan dalam keamanan jaringan, security measure-nya mencakup jaringan secara keseluruhan, bukan perangkat dan server secara individual.

Perangkat endpoint berpotensi menjadi pintu masuk (entry point) berbagai ancaman keamanan siber. Bahkan, tak jarang, perangkat endpoint menjadi mata rantai terlemah dalam keamanan jaringan. Itulah mengapa dibutuhkan pengamanan khusus pada endpoint, terutama untuk memblokir upaya akses tak berijin dan aktivitas-aktivitas berisiko lainnya yang berlangsung di titik ini.  

Keamanan endpoint semakin dibutuhkan karena ancaman keamanan yang mendompleng perangkat mobile terus bertambah dalam jumlah dan kelihaian. Sementara batas-batas (perimeter) keamanan jaringan perusahaan/bisnis juga makin tak tegas seiring peningkatan adopsi Bring Your Own Device dan konsep kerja jarak jauh.

Symantec Siapkan Proteksi dan Hardening

Kompleksitas lingkungan endpoint saat ini menjadi satu keuntungan bagi penjahat siber. Berbekal teknologi yang kian canggih, para penjahat siber makin rajin mencari dan mengeksploitasi celah keamanan di tengah kompleksitas tersebut dalam rangka mendapatkan akses ke target yang diincarnya.

Memahami tren tersebut, Symantec terus meningkatkan dan menyempurnakan kemampuan portofolio solusi keamanan endpoint-nya. Dengan penyempurnaan ini, solusi Symantec Endpoint Protection tidak saja mampu menahan serangan siber tercanggih, tetapi juga menemukan aplikasi-aplikasi bermasalah dan melakukan risk assessment dengan lebih baik.

Symantec Endpoint Protection kini dibekali kemampuan advanced protection dan hardening. Selain mengurangi attack surface, proteksi dan harderning tingkat lanjut ini akan melindungi lingkungan endpoint dari akses-akses tak berijin (unauthorized access), kerentanan, serangan zero-day, dan lain-lain. Perlindungan melalui satu agent yang dikelola dari konsol cloud terintegrasi akan mengurai kompleksitas proses  deployment maupun pengelolaan.

“Keragaman dan kompleksitas dari lingkungan endpoint yang heterogen saat ini menciptakan berbagai peluang serangan siber,” ungkap Fernando Montenegro, Senior Analyst, Information Security, 451 Research. “Penyebaran software pengamanan endpoint yang tidak hanya menyatukan pencegahan dan EDR (Endpoint Detection & Response), namun juga teknologi hardening untuk semakin mengurangi percobaan serangan, kini menjadi kian penting,” imbuh Motenegro.

Inilah pembaruan pada portofolio Symantec Endpoint Protection: