Proyek kabel internet bawah laut yang menghubungkan Australia dan Asia Tenggara akhirnya rampung.
Proyek bernama Indigo tersebut menghubungkan kabel Indigo Barat dan Central, serta diklaim selesai sesuai jadwal.
Untuk diketahui, Indigo merupakan proyek konsorium antara Indosat Ooredoo bersama AARNet, Google, Singtel, SubPartners, dan Telstra yang bekerja sama dengan Alcatel Submarine Networks (ASN).
Sistem kabel laut ini membentang sepanjang 9.200 kilometer. Indigo menghubungkan Singapura dan Perth, hingga ke Sydney dengan dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit percabangan.
Sistem kabel terdiri dari kabel bawah laut Singapura ke Perth (Indigo Barat) sepanjang 4.600 kilometer dan kabel bawah laut 4.600 kilometer dari Perth ke Sydney (Indigo Central).
Pengujian transmisi Indigo disebut akan segera dimulai dan rencananya akan siap digunakan sebelum pertengahan 2019.
Kabel bawah laut Project Indigo membentang 9.000 km dan menghubungkan Singapura dengan Jakarta, Perth, dan Sydney.
Sistem kabel ini diharapkan mampu memperkuat hubungan internet antara Australia dan pasar Asia Tenggara dengan mengurangi latensi, dan meningkatkan keandalan.
Indigo menggunakan teknologi optik dengan dua pasangan serat kabel yang akan mendukung kecepatan akses 36 terabyte per detik.
Kecepatan itu disebut setara dengan melakukan streaming jutaan film per detik secara bersamaan.
Nantinya, setiap anggota konsorium akan memiliki kemampuan mandiri guna memanfaatkan teknologi untuk kebutuhannya.
"Kami akan terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas untuk memenuhi permintaan data yang meningkat," ujar Paul Abfalter, Kepala Global Wholesale Telstra, dalam keterangan tertulisnya.