Find Us On Social Media :

Peranti Lunak Populer Ini Aslinya Bukan Ciptaan Microsoft

By , Sabtu, 9 Februari 2019 | 12:00 WIB

Siapa tidak kenal Microsoft? Semua orang, minimal yang menggunakan PC desktop maupun notebook, pastilah mengenal raksasa teknologi informasi tersebut. Bahkan mungkin saja bukan cuma kenal, tetapi juga menggunakan produk buatannya, walau mungkin hanya satu.

Microsoft memang dikenal memiliki banyak produk, khususnya pada sektor peranti lunak atau aplikasi, termasuk sistem operasi Windows yang merajai pangsa pasar sistem operasi. Di bidang peranti keras, Microsoft sebenarnya juga memiliki beberapa produk, hanya memang tidak sesukses produk peranti lunaknya. Salah satu produk peranti keras Microsoft yang terkenal adalah perangkat Surface.

Kembali ke pembahasan peranti lunak, ada banyak produk peranti lunak Microsoft yang begitu terkenal dan memiliki banyak pengguna. Namun ternyata, beberapa produk tersebut aslinya bukanlah ciptaan Microsoft sendiri, melainkan dikembangkan oleh pihak lain dan pada akhirnya dibeli atau diakuisisi oleh Microsoft. Inilah beberapa produk tersebut. (Yahya Kurniawan)

DOS

kredit: www.extremetech.com

DOS (Disk Operating System) merupakan sistem operasi yang sangat populer pada 1980-an. Ketika IBM mengembangkan IBM PC, sebuah komputer yang dapat digunakan secara personal, mereka membutuhkan sebuah sistem operasi untuknya.

Waktu itu, IBM mencoba membuat sistem operasi serupa CP/M, tetapi yang bisa berjalan pada Intel 8088. Akhirnya setelah melalui sejumlah proses, IBM disarankan Bill Gates untuk menghubungi Tim Paterson, programmer yang mengembangkan varian dari CP/M-80 bernama QDOS.

QDOS kemudian dijual secara komersial dengan nama 86-DOS. Microsoft akhirnya membeli 86-DOS dengan nilai yang ditaksir sekitar US$50,000 dan mengganti namanya dengan MS-DOS. Sementara IBM mengembangkan PC-DOS.

Visual Basic

kredit: xamarin.com

Visual Basic merupakan salah satu aplikasi pemrograman yang cukup disukai banyak orang karena kemudahannya. Visual Basic terus berevolusi dan kini menjelma menjadi bagian dari Microsoft Visual Studio.

Namun, Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang bukan dibuat oleh Microsoft. BASIC adalah singkatan dari Beginner's All-purpose Symbolic Instruction Code yang dikembangkan John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz pada tahun 1964.

Dengan adanya BASIC, pemrograman dibuat semudah mungkin sehingga makin banyak mahasiswa yang dapat menggunakan komputer. Sekitar tahun 1975, Microsoft mengembangkan BASIC versi mereka dan diberi nama Microsoft BASIC, yang akhirnya berevolusi menjadi Visual Studio.

Hotmail

kredit: www.lifewire.com

Hotmail merupakan salah satu penyedia layanan e-mail gratis pertama dan diluncurkan pada tahun 1996. Nama Hotmail diambil sebagai sebuah variasi kepanjangan dari HTML.

Hotmail didirikan oleh Sabeer Bhatia dan Jack Smith pada 4 Juli 1996, bertepatan dengan hari kemerdekaan Amerika dan melambangkan kemerdekaan dari layanan e-mail yang disediakan oleh ISP.

Bulan Desember 1997, jelang diakuisisi oleh Microsoft, Hotmail telah memiliki 8.500.000 pengguna. Melihat cepatnya perkembangan Hotmail, wajar jika Microsoft berani membayar mahal untuk akuisisinya. Akhir Desember 1997, Microsoft mengakuisisi Hotmail dengan nilai sekitar US$400 juta, kurang lebih US$620 juta jika dihitung dengan nilai sekarang.

Skype

kredit: www.theverge.com

Skype adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan panggilan video dan audio melalui PC desktop, notebook, komputer tablet, smartphone, bahkan konsol game. Skype juga mampu digunakan untuk chat dan bertukar dokumen digital.

Skype dikembangkan Niklas Zennström dari Swedia dan Janus Friis dari Denmark pada tahun 2003. Pada 2005 eBay melakukan akuisisi terhadap Skype dengan nilai cukup fantastis, yaitu US$2,5 miliar dan saham eBay.

Empat tahun kemudian, eBay menjual 65% kepemilikan Skype ke Silver Lake, Andreessen Horowitz, dan Canada Pension Plan Investment Board dengan nilai US$1,9 miliar. Pada tanggal 10 Mei 2011, Microsoft menjadi pemilik akhir Skype dan membelinya dengan nilai US$8,5 miliar.

Halo

kredit: www.windowscentral.com

Halo merupakan salah satu game yang turut andil menaikkan popularitas Xbox milik Microsoft. Halo dikembangkan oleh Bungie, sebuah perusahaan pengembang game yang didirikan pada tahun 1991 oleh Alex Seropian, yang awalnya hanya mengembangkan game untuk platform Mac.

Halo direncanakan menjadi sebuah game strategi perang tapi kemudian berubah menjadi game third person (sudut pandang orang ketiga). Pada tanggal 19 Juni 2000, Microsoft mengakuisisi Bungie, dan Halo dikembangkan lebih lanjut untuk platform Xbox serta menjelma menjadi first person shooter.

Bungie sudah tidak lagi sepenuhnya di bawah Microsoft, menjadi sebuah divisi bernama 343 Industries. Namun hak cipta Halo tetap di tangan Microsoft.