Find Us On Social Media :

Jadi Pembayaran Digital Terbaik, Transaksi Go-Pay Capai Rp88 Triliun

By Adam Rizal, Rabu, 13 Februari 2019 | 10:00 WIB

GO-PAY

Pekan pertama Februari lalu, Go-Jek mengumumkan finalisasi putaran pendanaan Seri F yang diperoleh dari beberapa investor, yakni Google, Tencent, dan JD.com.

Tak hanya mengumumkan dana segar yang baru diperoleh, perusahaan ride-hailing ini juga mengklaim sebagai layanan mobile on-demand dan platform pembayaran terbesar di Asia Tenggara.

Dilihat dari total nilai transaksi bruto (GTV) tahunan di semua pasar yang mencapai 9 miliar dollar AS (sekitar Rp 126,7 triliun), sebagian besar memang disumpang oleh layanan pembayaran Go-Pay.

Dari total GTV, transaksi ekosistem Go-Pay menyumbang 6,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 88,7 triliun.

Sementara layanan pesan antar makanan, Go-Food meyumbang angka 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,1 triliun.

Nilai transaksi yang diperoleh Go-Food menjadikannya layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara.

"Go-Food telah menjadi layanan pesan antar makanan terbesar di regional (Asia Tenggara)," ujar CEO Go-Jek, Nadiem Makarim dalam siaran persnya.

"Sementara Go-Pay telah digunakan untuk memproses tiga perempat dari pembayaran mobile di Indonesia," ucap Nadiem.

Menurut riset dari Financial Times Confidential Research akhir 2018 lalu, Go-Pay menjadi platform pembayaran digital terpopuler di Indonesia. Saat ini, Go-Jek mengaku memiliki hampir 300.000 merchant online maupun offline di Indonesia.

Go-Pay telah bekerja sama dengan 28 lembaga keuangan untuk memberikan akses ke jutaan keluarga Indonesia.

Saat ini, Go-Jek telah memperluas jaringan bisnis ride-hailing di Singapura, Vietnam, dan Thailand.

Nadiem mengatakan masih ingin menambah negara-negara baru untuk memperluas jangkauan Go-Jek.