Find Us On Social Media :

Red Hat Prediksi Lima Teknologi Ini Masih Jadi Perhatian di 2019

By Liana Threestayanti, Rabu, 13 Februari 2019 | 19:05 WIB

Rully Moulany, Country Manager, PT Red Hat Indonesia

Memasuki tahun baru, organisasi mulai membuat berbagai rencana termasuk di antaranya rencana adopsi atau implementasi teknologi. Teknologi apa saja  yang akan menjadi perhatian organisasi dan perusahaan tahun 2019 ini?

Berdasarkan hasil survei ke 400 pelanggannya yang datang dari 51 negara, termasuk Indonesia, Red Hat memaparkan beberapa prediksi terkait teknologi untuk tahun ini.

1.Transformasi Digital

Transformasi digital masih akan terus berlangsung, bahkan mengalami kemajuan. Sebanyak 33% dari responden berencana untuk mengembangkan model bisnis baru atau memperkenalkan produk/layanan digital baru dalam kurun waktu dua belas bulan ke depan. Hal ini dilakukan karena perusahaan menyadari bahwa transformasi digital akan memberi keunggulan kompetitif.

Namun sebagian responden menyatakan transformasi digital sulit dilakukan. Menurut Rully Moulany, Country Manager, PT Red Hat Indonesia, organisasi atau perusahaan umumnya terbentur pada aneka perubahan yang harus mereka lakukan ketika akan mengembangkan satu aplikasi atau layanan digital. Misalnya, perubahan proses bisnis, struktur organisasi, kebutuhan keahlian (skill), dan regulasi.

2. Virtualisasi

Virtualisasi masih akan mendominasi infrastruktur di lingkungan enterprise. “Di Indonesia sendiri, presentase data center yang sudah divirtualisasi masih jauh di bawah tren global. Dan banyak virtualisasi di sini belum menyeluruh,” ujar Rully.

Lima puluh satu persen responden menyebutkan virtualisasi sebagai teknologi nomor satu, dan akan menawarkan virtualisasi sebagai layanan as-a-service.

3. Hybrid Cloud

Sejalan prediksi cloud computing yang pernah kami muat, Red Hat memperkirakan hybrid cloud akan menjadi pilihan strategi perusahaan dalam menerapkan cloud.  Dan Red Hat menambahkan kata “open” di depan frasa hybrid cloud untuk menegaskan fleksibilitas yang menghindarkan perusahaan dari vendor lock in.

Visi open hybrid cloud ini telah diusung Red Hat sejak lima tahun lalu untuk membantu pelanggan mewujudkan kelincahan, interoperabilitas, dan portabilitas workload di seluruh lingkungan TI.

4. Container