Find Us On Social Media :

Setelah Diadukan, Apakah Akun atau Kicauan di Twitter Bakal Dihapus?

By Adam Rizal, Minggu, 3 Maret 2019 | 11:00 WIB

Ilustrasi Twitter

Kebebasan berpendapat dan berekspresi adalah pondasi utama media sosial, tak terkecuali Twitter.

Di platform mikroblog tersebut, setiap orang bisa berkicau mengungkapkan pendapat dan menyebar informasi yang tak jarang mengandung unsur hoaks.

Tak hanya hoaks, kadangkala kicauan yang diunggah menimbulkan kontroversi dan menyinggung pihak lain. Mereka yang tidak terima biasanya akan melakukan report atau melaporkan akun tersebut.

Twitter pun memudahkan cara melaporkan tweet. Cukup pilih ikon menu (ikon segitiga ke bawah), lalu pilih laporkan atau report tweet.

Untuk melaporkan akun, buka profil akun yang ingin dilaporkan, lalu klik ikon menu (titik tiga vertikal) dan pilih laporkan.

Pengguna cukup memilih satu dari beberapa alasan mengapa ingin melaporkan akun tersebut. Apakah hanya karena tidak tertarik, tweet berisi spam, memuat konten sensitif, atau konten berbahaya.

Twitter mengatakan bahwa dengan fitur "report" proses peninjauan akan lebih cepat ketimbang pengguna menandai (mention) ke akun resmi Twitter atau pegawai Twitter yang kemungkinan besar tidak akan melihatnya.

Setelah dilaporkan, yang masih menjadi pertanyaan adalah apakah akun atau tweet tersebut akan dihapus langsung oleh Twitter?.

Jawabannya adalah belum tentu. Setelah pengguna melaporkan sebuah akun atau tweet, butuh beberapa waktu bagi Twitter mempelajari jenis laporan.

Twitter mengatakan paduan teknologi dan peninjauan manual oleh manusia dipakai dalam mengevaluasi aduan mana yang akan ditindaklanjuti.

Twitter sesumbar bahwa timnya adalah tim terlatih dan mampu menanggapi isi laporan dari berbagai bahasa.

Tak hanya disesuaikan dengan kebijakannya, Twitter mengklaim setiap laporan akan disesuaikan dengan kondisi sosial politik, konteks lokal, serta budaya setempat.