Find Us On Social Media :

Gandeng XL, Kominfo Buka "Pojok Pintar Sisternet" untuk Perempuan

By Adam Rizal, Selasa, 5 Maret 2019 | 11:00 WIB

Gandeng XL, Kominfo Buka "Pojok Pintar Sisternet" untuk Perempuan

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng operator seluler XL Axiata untuk membuka program khusus yang ditujukan bagi perempuan.

Program tersebut bernama "Pojok Pintar Sisternet yang diresmikan di kantor Kominfo, Jakarta Pusat.

Wahana yang disebut sebagai "rumah singgah" ini bertujuan untuk mengedukasi lebih banyak perempuan agar semakin melek digital dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan bermanfaat.

"Pojok Pintar Sisternet ini juga menjadi tempat untuk memanfaatkan peluang sosial ekonomi yang bisa diraih melalui digital," jelas Direktur Jaringan XL Axiata, Yessie D Yosetya saat membuka kelas Sisternet.

Niken mengatakan, ke depan akan ada rencana penambahan Pojok Pintar Sisternet di beberapa kementerian lain, salah satunya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Meski Sisternet dibuka di kantor Kementerian, Niken dan Yessie memastikan bahwa masyarakat umum bisa mengikuti setiap kelas yang diadakan tanpa dipungut biaya.

Setiap bulannya, akan ada kelas "Sister Berbicara" dengan beragam materi seperti parenting, kewirausahaan, literasi digital, dan fotografi jurnalistik.

Nantinya, setiap materi akan dibawakan oleh ahli dalam setiap tema. Untuk melihat informasi ketersediaan kelas dan mendaftar menjadi anggota Sisternet, masyarakat bisa megaksesnya di situs resmi www.sisternet.co.id atau mengikuti akun media sosial di Instagram @Sisternetid mulai 5 Maret 2019.

Selain menghadirkan ahli dalam "Sister Berbicara", Sisternet juga menyediakan modul pintar tentang manajemen keuangan, kewirausahaan, dan bagaimana menangkal hoaks.

Yessie mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah akan membuka Pojok Pintar di ruang publik yang bisa diakses lebih mudah oleh masyarakat.

"Kalau di luar (kementerian), kita biasanya mengadakan workshop atau event-event," tukas Yessie.

Pengguna internet perempuan yang rendah Rendahnya persentase perempuan pengguna internet dibanding laki-laki menjadi salah satu alasan diwujudkannya kelas ini.