Find Us On Social Media :

Ini Bukti Apple Mulai Fokus Jualan Software dibanding Hardware

By Adam Rizal, Minggu, 10 Maret 2019 | 06:00 WIB

Apple Store Singapore

Apple lebih dikenal sebagai produsen hardware dengan deretan produk, dari lini iPhone, iPad, AirPods, Mac, SmartTV, HomePod, hingga lain sebagainya. Ke depan, fokus bisnis Apple agaknya akan bergeser lebih banyak di sektor software.

Indikasi ini terlihat dari lebih banyaknya jumlah lowongan pekerjaan untuk software engineer dan layanan (services) yang lebih banyak ketimbang hardware sejak kuartal III-2018.

Menurut situs data Thinknum, hal ini baru pertama kali terjadi di Apple, terhitung sejak kuartal pertama 2016.

Salah satu jurnalis Thinknum, Joshua Fruhlinger, mengatakan bahwa data berasal langsung dari portal lowongan kerja Apple tanpa melibatkan situs pendaftaran pihak ketiga.

Ia mencoba menelusuri rekaman pendaftaran yang dibuka Apple sejak kuartal pertama 2016.

Timnya tidak menelusuri data sebelum 2016 sehingga tidak mengetahui apakah tahun-tahun sebelumnya Apple juga lebih banyak merekrut engineer untuk software atau tidak.

Apple memang sedang fokus untuk meningkatkan dan memperluas portofolionya untuk beberapa layanan, seperti App Store dan Apple Music, beberapa tahun belakangan seperti dikutip MacRumors.

Tak cuma itu, Apple juga disebut akan memperkenalkan portal berita berlanganan sendiri dan layanan video. Fitur-fitur tersebut kabarnya akan diumumkan pada 25 Maret.

Teknologi AI yang kian mutakhir dan penting di perangkat mobile juga kemungkinan menjadi alasan Apple untuk menambah tenaga di sektor software.

Baru-baru ini, Apple menunjuk John Giannandrea untuk mengepalai divisi AI dan mengembangkan machine learning serta teknologi asisten digital Siri.

iPhone lesu Apple sedang mengalami masa-masa buruk, setidaknya dalam dua tahun terakhir. Pada kuartal terakhir, CEO Apple Tim Cook merilis kondisi terkini perusahaan kepada investor awal Januari lalu.

Ia mengatakan lemahnya penjualan produk Apple, terutama di China, dan penjualan lini iPhone baru yang lesu tak sesuai prediksi.