Sejumlah perusahaan startup di Tiongkok melakukan diskriminasi gender ketika merekrut calon karyawan.
Rata-rata perusahaan startup asal Tiongkok mencari karyawan yang punya wajah tampan dan cantik mirip bintang film atau model.
Umumnya, merekan mencari karyawan berwajah menarik dan berusia di bawah usia 30 tahun. Hal itu terungkap dari lowongan pekerjaan yang diiklankan dua situs pencarian kerja terbesar Tiongkok yaitu Liepin dan Zhaopin.
Ironisnya, persyaratan wajah menarik itu tidak sesuai dengan lowongan kerja yang dibutuhkan seperti programmer, asisten, atau staf administrasi.
Kehadiran karyawati berparas cantik terbukti meningkatkan kucuran investasi ke perusahaan.
Buktinya, Salah satu startup iZhaou yang berbasis di Shanghai memiliki perawat-perawat berparas menarik sehingga mendapat pendanaan seri A.
Selain itu, serang konsultan senior dari CGL Consulting yang berbasis di Beijing Lion Niu mengatakan kehadiran karyawati yang berparas cantik dapat meningkatkan moral para programmer dalam bekerja.
Tentunya, aksi diskriminatif itu ditentang oleh gerakan #Metoo yang digaungkan oleh beberapa aktivis feminisme asal Tiongkok. Gerakan itu menyerukan penegakan praktik perekrutan karyawan yang adil.
Sejumlah aktivis menilai persyarakat karyawan harus berwajah menarik bertentangan dengan janji yang dilontarkan oleh Presiden Xi Jinping. Jinping berjanji untuk memerangi diskriminasi gender di tempat kerja dan menetapkan kesempatan yang sama.
"Perusahaan-perusahaan teknologi China membutuhkan kesadaran yang lebih baik untuk memberikan kesempatan yang sama dan mengatur kebijakan yang jelas dalam melarang diskriminasi," kata salah seorang peneliti Human Rights Watch China, Wang Yaqiu dikutip dari Bloomberg.
"Praktik diskriminatif ini bisa menjadi lebih buruk pada perusahaan kecil karena mereka tidak memiliki pengawasan yang cukup ketat," ujarnya.
Sebelumnya, Alibaba, Tencent dan Baidu dikritik karena mencari karyawan yang hanya diperuntukkan untuk pria seperti diberitakan The New York Times.
Pada Januari 2018, Alibaba diketahui sedang mencari Sales Manager untuk Taobao. Kandidat wanita lebih disukai, dengan rentang usia minimal 28 hingga 35 tahun serta harus 'berkepribadian menarik.'
Masih di tahun yang sama, pada November 2018, Baidu mengiklankan lowongan pekerjaan sebagai Marketing. Kandidat laki-laki lebih diutamakan dengan alasan 'karena untuk perjalanan bisnis.'
Kedua perusahaan startup raksasa China itu buru-buru menghapus iklan lowongan pekerjaan tersebut dan meminta maaf kepada publik.
Alibaba pun mengatakan akan menyusun pedoman yang jelas dalam memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang jenis kelamin