Tak lama setelah pertama kali diperkenalkan pada pertengahan Januari lalu, kamera mirrorless terbaru Sony, Alpha a6400, kini telah resmi dirilis di pasaran Indonesia. Alpha a6400 merupakan penerus dari Sony Alpha a6300.
Salah satu keunikan kamera ini dibandingkan kamera lain dari seri a6000 terletak pada layar sentuhnya (3 inci, 921.600 piksel, 16:9) yang bisa ditekuk 180 derajat sehingga menghadap ke arah depan.
Fitur itu diklaim bakal memudahkan penggunanya dalam membidik diri sendiri, sesuai dengan target pasar Sony untuk Alpha a6400.
"Kamera ini cocok bagi content creator dan vlogger, juga mereka yang ingin menjepret selfie," kata Marketing Director PT Sony Indonesia Koji Sekiguchi di Jakarta.
Selain layar “selfie”, Sony a6400 juga dibekali sistem autofokus terbaru dari Sony yang diklaim terkencang di dunia dengan kecepatan mengunci fokus hanya 0,02 detik.Sistem AF dengan 425 titik phase detect AF dan 425 titik contrast detect AF itu disebut mampu melacak fokus (tracking) di objek yang bergerak cepat dengan mulus dan akurat.
Sony turut menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) di sistem AF Sony Alpha a6400, sehingga kamera ini mampu mengenali wajah subyek dan mengunci fokus di bagian mata (Real-Time Eye AF) secara otomatis.
Bagian belakang kamera mirrorless Sony Alpha a6400 dengan aksesori shooting grip GP-VPT1, plate tambahan, mikrofon shotgun serta lensa SEL 18-105mm F4 dengan zoom elektronik.
Di jantung Sony Alpha a6400 tertanam sensor CMOS APS-C 24 megapiksel yang disandingkan dengan prosesor pengolah gambar Bion Z.
Tingkat sensitivitasnya adalah ISO 100 hingga 32.000, dengan burst rate maksimal 11 FPS dengan autofocus dan autoexposure aktif.
Buffer memori di Sony Alpha a6400 sanggup menampung hingga 116 gambar JPEG atau 46 gambar RAW, atau 44 frame untuk kombinasi JPEG dan RAW. Adapun kecepatan shutter maksimalnya adalah 1/4000 detik.
Sony Alpha a6400 dijadwalkan mulai tersedia di toko-toko di Indonesia pada 6 April 2019 mendatang.
Bagaimana dengan harganya? Banderol harga Sony Alpha a6400 di Indonesia adalah Rp 12.999.000 untuk versi body-only dan harga Rp 14.999.000 untuk versi kit dengan lensa SELP 16-50 mm f/3.5-5.6. Pilihan warnanya hitam dan silver.
Ada aksesori terpisah berupa shooting grip GP-VPT1 (Rp 1.599.000) yang menyediakan beberapa kontrol eksternal seperti tombol record dan zoom untuk Sony Alpha a6400.
Aksesori shooting grip GP-VPT1 ditujukan untuk memudahkan pemakaian kamera saat merekam video, termasuk dengan menggunakan layar selfie.
Grip ini bisa dipasangi plate tambahan agar microphone bisa ditempatkan di samping sehingga tak menghalangi layar saat diputar ke arah depan.
Selain a6400, dalam kesempatan yang sama, Sony Indonesia turut meluncurkan lensa mirrorless full-frame FE 135mm f/1.8 G Master.
Harganya dipatok sebesar Rp 26.999.000 dan akan mulai tersedia pada April 2019 mendatang.