Find Us On Social Media :

Jika Terpilih, Jokowi-Amin akan Cetak 3.500 Startup hingga 2024

By Adam Rizal, Senin, 18 Maret 2019 | 16:30 WIB

Jika Terpilih, Jokowi-Amin akan Cetak 3.500 Startup hingga 2024

Indonesia terbilang sukses dalam pengembangan perusahaan rintisan digital atau startup, terbukti Indonesia memiliki empat startup yang berstatus Unicorn yaitu GO-JEK, BukaLapak, Traveloka dan Tokopedia.

Startup unicorn sendiri adalah startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mendorong lahirnya startup-startup berkualitas di Indonesia dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Perkembangan startup turut disinggung Cawapres Nomor Urut 1, Ma'ruf Amin. Dalam debat cawapres 2019 semalam, calon presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia sudah memiliki 1.000 startup lokal yang tumbuh.

"Dalam lima tahun - empat tahun, kita telah kembangkan seribu startup, padahal Iran butuh 10 tahun," ujarnya.

Jika terpilih, Ma'ruf Amin berencana akan menggenjot lahirnya 3.500 perusahaan rintisan ke depan.

"Sampai 2024, kita bisa tumbuhkan yaitu 3.500 startup hingga buka lapangan kerja. Walaupun tingkat pengangguran turun, tapi terus tekan dan turun lagi," kata Ma'ruf.

Dukung Decacorn

Ma'ruf Amin juga menyinggung sebentar lagi Indonesia akan menyambut startup berstatus decacorn di Indonesia.

"Kita ingin mendorong tenaga kerja kita mampu menguasai teknologi, terutama teknologi digital, sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha startup, unicorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn, kita siapkan tenaga kita ke depan supaya siap menghadapi tantangan ke depan. Mempersiapkan menghadapi tantangan ten years challnge," ujarnya.

Decacorn adalah istilah untuk startup yang telah memiliki valuasi atau nilai sedikitya USD 10 miliar. Berada di bawahnya adalah unicorn dengan valuasi setidaknya USD 1 miliar.

Decacorn Pertama Indonesia?

Startup mana yang paling dekat menyentuh level decacorn?. Kemungkinan besar adalah GO-JEK.

Pada awal Januari lalu, TechCrunch mengutip sumber terkait menyebutkan bahwa valuasi Go-Jek akan bernilai USD 9,5 miliar dengan menghitung seri pendanaan terakhirnya.

Pendanaan terbaru itu berasal dari nama tenar yaitu Google, Tencent serta JD.com, melengkapi dana milairan dolar yag telah digaet Go-Jek.

Jika benar valuasinya sudah setinggi itu, mungkin memang tidak lama lagi Go-Jek akan menyandang status decacorn.

Ketika itu, Go-Jek hanya melayani transportasi ojek yang mengandalkan call center. Tahun 2015, Nadiem Makarim sang pendiri membawa Go-Jek lebih inovatif lagi dengan menghadirkan aplikasi sampai populer hingga sekarang ini dan terus meraih pendanaan besar sehingga valuasinya semakin bertambah.

Di Asia Tenggara sendiri, startup pertama yang berhak memiliki sebutan decacorn adalah Grab yang menurut penelitian CB Insight sudah meraihnya akhir tahun 2018 silam.

Grab dan Go-Jek memang bersaing sengit memperebutkan supremasi transportasi online di Asia Tenggara.

Decacorn tercatat masih sangat langka eksistensinya. Dari lebih dari 300 startup unicorn yang ada di dunia, dilaporkan baru ada sekitar 15 startup unicorn yang telah naik tingkat menjadi decacorn. Startup decacorn yang ada di dunia didominasi oleh startup dari Amerika Serikat.

Di atas level decacorn, sebenarnya masih ada startup hectocorn. Hectocorn atau yang disebut juga super unicorn berarti startup yang telah memiliki valuasi sebesar USD 100 miliar sehingga menjadi hal yang sangat jarang.

Di sisi lain, pemerintah tampaknya berambisi menambah satu unicorn lagi di Indonesia pada tahun ini.

"2019 Insya Allah ada lima (unicorn). Alhamdulillah sekarang sudah ada empat. Jadi tinggal satu lagi targetnya di 2019," kata Menkominfo Rudiantara belum lama ini.