Endeavor Indonesia, organisasi yang memimpin gerakan high-impact entrepreneurship di seluruh dunia dengan membantu entrepreneur mengakselerasi pertumbuhan dan melipatgandakan dampaknya, telah merilis temuan penting terkait pengembangan komunitas entrepreneur produktif di Indonesia melalui Impact Report 2016-2018.
Berdasarkan laporan tersebut, sebanyak 10.100 pekerjaan berkualitas tinggi berhasil diciptakan dari hanya 35 perusahaan yang dijalankan oleh 43 Endeavor Entrepreneurs (EE). Pada 2018, mereka juga telah sukses menghasilkan Rp 31,5 Triliun (USD 2,2 milyar).
Sekitar setengah dari populasi Indonesia adalah penduduk di bawah 30 tahun, dan populasi usia kerja tumbuh sekitar 2 juta per tahun (OECD, 2018).
Dengan meningkatnya jumlah populasi usia kerja, Indonesia membutuhkan lebih banyak pekerjaan.
Rata-rata, sebuah perusahaan high impact, seperti yang ada di portofolio Endeavor, menciptakan 300 pekerjaan berkualitas dengan laju penciptaan lapangan kerja lima kali lebih cepat dari rata-rata perusahaan pada umumnya.
Ini menandakan pentingnya high impact entrepreneur terhadap penciptaan lapangan kerja.
Laporan Endeavor juga menunjukkan bahwa dalam upayanya untuk menumbuhkan komunitas entrepreneur yang produktif dan membangun ekosistem yang dinamis sejak 2016 hingga 2018, Endeavor memfasilitasi lebih dari 2.000 jam pendampingan untuk entrepreneur, serta menyelenggarakan lebih dari 50 acara dengan total hampir 8.000 peserta.
“Kami memulai Endeavor di Indonesia tujuh tahun lalu dengan misi untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi jangka panjang di negara ini. Kami berharap Indonesia akan memiliki entrepreneur yang tidak hanya menyelesaikan masalah di pasar, tetapi juga dapat tumbuh untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja, menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejak mereka, ”kata Harun Hajadi, Chairman Endeavor Indonesia.
Itulah sebabnya kami melakukan apa yang kami lakukan, membantu entrepreneur mengakselerasi pertumbuhan mereka dan melipatgandakan dampaknya, antara lain dengan memberikan akses ke pasar dan pakar industri sebagai mentor, akses ke permodalan dan edukasi, ”kata Harun Hajadi, Chairman Endeavor Indonesia," tambah Harun
Endeavor telah memilih dan mendukung lebih dari 1.800 entrepreneur di seluruh dunia, yang mana sebanyak 43 orang berasal dari Indonesia yang memimpin di 35 perusahaan, termasuk Bukalapak, efishery, Kata.ai, Qlue, CRP Group (Upnormal, Nasi Goreng Mafia, etc.), Puyo Desserts, Investree, Female Daily Network, Brodo, The Goods Group, Sorabel, dan lain-lain.
Endeavor Entrepreneur ini dipilih dengan cermat dari ribuan kandidat karena potensi dampak besarnya terhadap transformasi industri, komunitas, bahkan negara.
Fajrin Rasyid, co-founder dan Presiden Bukalapak sekaligus salah satu Endeavor Entrepreneur Indonesia mengatakan, “Bukalapak telah bertransformasi dari sebuah e-commerce menjadi bisnis lifestyle yang komprehensif. Kami harus terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan industri yang sangat dinamis. Memasuki tahun ke-3 Bukalapak bergabung bersama Endeavor, hal yang paling kami hargai adalah akses terhadap koneksi global dan akses terhadap edukasi. Setelah menjadi Endeavor Indonesia, kami juga memiliki banyak kesempatan untuk berbagi pengalaman dan keahlian kami dengan sebanyak mungkin entrepreneur lainnya, yang mana sejalan dengan misi Bukalapak untuk mengembangkan kewirausahaan.”
Kewirausahaan menjadi salah satu solusi penciptaan lapangan kerja. Pemerintah Indonesia sendiri telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan ekosistem entrepreneur yang lebih kondusif di Indonesia.
Berbagai program termasuk mentorship, dukungan dana, dan fasilitasi dari berbagai kementerian dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih baik bagi para entrepreneur.
Misalnya, Kementerian Perindustrian memiliki target spesifik untuk menambah 20.000 pengusaha baru pada akhir 2020.