Perusahaan harus segera melakukan transformasi digital untuk menangkap banyak peluang bisnis baru melalui pemanfaatan data-data yang ada dan supaya bisa bertahan hidup.
Setiap lembaga dan instansi pemerintahan harus menjalankan pengelolaan pemerintahan dan kelembagaan berbasis TI dan TELCO.
Irnanda Laksanawan (Ketua Penyelengara TOP IT & TELCO 2019 yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Itech) mengatakan transformasi teknologi memungkinkan organisasi atau perusahan menyusun dan melaksanakan strategi TI yang mumpuni, dan mampu mendapatkan nilai manfaat lebih di era digital.
"Organisasi atau perusahaan harus mengubah model bisnis, menyusun strategi efektif dan teknologi yang tepat untuk melakukan transformasi digital," katanya di Jakarta.
Kunci kesuksesan transformasi digital terletak pada kekuatan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan pelanggan.
Pemerintah pun harus serius menciptakan dan mendorong perusahaan untuk berinovasi. Misal, Korea Selatan sukses mendorong Samsung untuk meningkatkan kemampuan inovasinya melalui produk-produknya.
Hasilnya, kini Samsung sukses memberikan kontibusi positif terhadap devisa Korea Selatan.
"GO-JEK sukses mewujudkan inovasinya dengan merambah vietnam dan menciptakan lapangan pekerjaan disana. GO-JEK membuktikan transformasi digital mampu mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Tantangan
Tantangan inovasi di Indonesia terletak pada kualitas dan biaya pendidikan. Jerman sukses menjadi pusat inovasi di dunia karena pemerintahnya memberikan pendidikan gratis kepada warganya sehingga warganya fokus berinovasi.
"Pemerintah harus menciptakan manusia-manusia yang terdidik dan menciptakan sesuatu yang baru. Janganlah berpikir inovasi adalah hal yang berat," ujarnya.
Sementara itu Jumain Appe (Ketua Dewan Juri) mengatakan pemerintah sangat mendukung peran penting inovasi dan transformasi digital dalam pembangunan nasional. "Kita harapkan semua stakeholder bisa memanfaatkan transformasi digital ini supaya tetap kompetitif di masa depan," katanya.