Find Us On Social Media :

Gara-gara Kesalahan Teknis, Postingan Lama Bos Facebook Lenyap

By Adam Rizal, Senin, 1 April 2019 | 13:00 WIB

Akun Facebook Mark Zuckerberg

Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, kerap mengumbar informasi penting di akun personalnya. Misalnya saja ketika Facebook mengakuisisi Instagram pada 2012 lalu.

Namun, saat ini postingan itu tak bisa lagi ditemukan. Bahkan, seluruh postingan Mark Zucberkerg sepanjang 2007 dan 2008 turut lenyap.

Padahal, dalam rentang 2006 hingga 2009, Mark Zuckerberg sangat aktif berbagi apa saja di akun Facebook-nya, terkait hal personal maupun profesional. Lantas, apa penyebab semua ini?

“Beberapa tahun lalu, beberapa postingan Mark tak sengaja terhapus karena kesalahan teknis,” begitu dalih juru bicara Facebook.

“Upaya untuk mengembalikan postingan-nya yang terhapus akan sangat ruwet dan tak menjamin berhasil. Jadi, tak kami lakukan,” ucapnya.

Juru bicara Facebook sepakat bahwa pengguna seharusnya bisa mengakses pemberitahuan-pemberitahuan penting yang pernah diumumkan di akun Mark Zuckerberg terkait sang raksasa jejaring sosial.

Akan tetapi, ia mengingatkan kembali bahwa pemberitahuan-pemberitahuan penting tentang Facebook selalu diumumkan pula via FB Newsroom. Jika hilang di akun Mark Zuckerberg, rekam jejak momen-momen Facebook masih bisa ditengok di situs resmi mereka.

“Selama bertahun-tahun kami membagi dan mengarsipkan berbagai informasi terkait Facebook secara publik, pertama via blog lalu belakangan di Newsroom,” pungkasnya seperti dikutip Business Insider.

Pernyataan itu memang benar, tetapi apa yang disampaikan Mark Zucberkerg di akun personalnya memuat pernyataan-pernyataan masa lalu yang seharusnya bisa ditagih pertanggungjawabannya hari ini.

Dengan hilangnya semua itu, maka pengguna Facebook tak bisa menggugat Mark Zuckerberg atas ucapan dan janji manisnya.

Misalnya saja terkait kasus akuisisi Instagram, di mana Zuckerberg pernah berucap di akunnya bahwa Instagram akan dikembangkan secara independen.

Seiring berjalannya waktu, Instagram menjadi platform yang seakan mendewakan kepentingan iklan.