Find Us On Social Media :

Kapan Layanan 5G Tersedia di Indonesia? Paling Cepat 3 Tahun Lagi

By Wisnu Nugroho, Senin, 8 April 2019 | 11:50 WIB

Kapan di Indonesia ada 5G?

Kapan ada 5G di Indonesia? Pertanyaan ini layak terlontar setelah beberapa negara telah atau akan segera menggelar layanan 5G. Contohnya Korea Selatan yang telah resmi menggelar layanan 5G minggu lalu. Setelah itu, beberapa negara seperti AS, Inggris, Kuwait, dan Qatar akan menyusul di tahun 2019 ini.

Untuk Indonesia sendiri, sepertinya harus bersabar setidaknya 3-4 tahun lagi. Pasalnya masih ada beberapa kendala yang harus diatasi sebelum bisa menggelar layanan 5G. Pada tahap awal, pemanfaatan 5G pun akan lebih banyak ke segmen industri, sebelum dirasakan segmen konsumen.

Akan tetapi, jangan berkecil hati. Teknologi 5G memang menawarkan banyak kelebihan, seperti kecepatan dan response time yang jauh lebih baik. Namun teknologi 5G pun menyimpan beberapa konsekuensi, seperti harga paket yang mahal sampai gangguan kesehatan.

BACA JUGA: Benarkah Teknologi 5G Mengganggu Kesehatan?

Berikut adalah alasan mengapa teknologi 5G baru diimplementasikan di Indonesia setidaknya dua tahun lagi.

1. Belum tersedianya frekuensi

Sampai saat ini, frekuensi yang dibutuhkan teknologi 5G masih belum tersedia di Indonesia. Contohnya frekuensi 3,5 GHz yang sampai saat ini masih digunakan untuk satelit. Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mempertimbangkan kemungkinan menggabung penggunaan frekuensi 3,5 GHz untuk keperluan satelit dan 5G berdasarkan area.

Untuk area yang banyak pabrik, frekuensi 5G akan dialokasikan untuk 5G agar mendukung pemanfaatan IoT dan teknologi Industry 4.0. Sementara di luar itu, pemanfaatan 3,5 GHz tetap untuk satelit.

Lelang frekuensi 3,5 GHz sendiri baru akan terjadi tahun 2022.

2. Investasi yang Mahal

Untuk menghasilkan kecepatan lebih tinggi, teknologi 5G menggunakan frekuensi yang lebih pendek (biasa disebut millimeter wave). Namun konsekuensi dari penggunaan millimeter wave adalah jangkauan yang lebih sempit.

Sebagai perbandingan, satu BTS 3G/4G bisa mencakup area sekitar 5 km. Sedangkan 1 BTS 5G hanya memiliki jangkauan 500 meter. Jadi untuk mencakup area yang sama luas, teknologi 5G membutuhkan lebih banyak BTS dibanding 3G dan 4G. Alhasil, biaya investasi yang dikeluarkan operator pun semakin besar.