Hubungan harmonis antara Huawei dan Leica terancam bubar lantaran konten iklan terbaru Leica mendapatkan protes keras di Tiongkok.
Iklan Leica itu menampilkan tragedi lapangan Tiananmen atau Tiananmen Square yang terjadi pada 1989.
Sebenarnya, iklan yang berjudul The Hunt itu menceritakan tentang kisah fotografer yang bertugas di Beijing, Tiongkok pada 1989.
Dalam iklannya, sang fotografer sempat bersitegang dengan kepolisian setempat ketika ingin mendokumentasikan aksi protes mahasiswa di Tiananmen.
Akhirnya, sang fotografer berhasil mengabadikan aksi demonstrasi tersebut. Sebagai penutup, ditampilkan foto ikonik Tank Man dari pantulan lensa kamera fotografer tersebut.
Tank Man sendiri menjadi foto ikonik karena memperlihatkan seorang pria sendirian menghentikan konvoi tanks yang ingin melintas.
"Film ini didedikasikan untuk orang-orang yang meminjamkan mata mereka agar kita dapat melihat," tulis iklan tersebut untuk mengenang sejumlah jurnalis foto yang bekerja di lingkungan berbahaya seperti dikutip Telegraph.
Tentunya, pemerintah Tiongkok sangat alergi terhadap pengisahan ulang tragedi Tiananmen Square dan akan memblokir segala pembahasan mengenai peristiwa tersebut.
Hasilnya, pemerintah Tiongkok mensensor kata-kata Leica baik dalam bahasa inggris dan mandarin, termasuk di situs Weibo.
Selain itu, warganet Tiongkok juga sudah membanjiri akun resmi Leica dengan menyebut rilisnya video tersebut sebagai langkah bodoh. Apalagi, saat ini Leica sedang bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Huawei.
Meskipun demikian, belum dapat dipastikan seperti apa nantinya hubungan kerjasama antara Leica dengan Huawei. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari perusahaan mengenai kolaborasi keduanya.
Leica Minta Maaf