Find Us On Social Media :

Apa Jadinya Jika Ponsel Huawei P30 Pro Digores dan Dibakar?

By Adam Rizal, Senin, 22 April 2019 | 17:00 WIB

Apa Jadinya Jika Huawei P30 Pro Digores dan Dibajar?

Huawei tidak hanya membuat ponsel flagshipnya Huawei P30 Pro kaya dengan fitur dan spesifikasi gahar tetapi juga bodi materialnya yang kuat.

Zack dari JerryRigEverything, kanal YouTube yang memang kondang dengan penyiksaan-penyiksaan lain terhadap berbagai smartphone, menjadi sosok penguji daya tahan P30 Pro varian "Breathing Crystal" ini.

Siksaan pertama, Zack menggores layar dan kamera belakang Huawei P30 Pro dengan goresan benda tajam berupa cutter.

Hasilnya terlihat goresan pada layar dan kamera walaupun Huawei P30 Pro masih bisa bekerja secara optimal.

Tes goresan pada sisi samping atas, bawah dan samping mengindikasikan materialnya terbuat dari logam. Sedangkan bahan pada bodi belakang memberikan perlindungan yang baik terhadap goresan.

Kamera Huawei P30 Pro juga terlindungi dengan baik oleh polesan kaca khusus sehingga bisa menangkis goresan cutter yang tajam.

Tak hanya digores, Zack juga membakar layar Huawei P30 Pro dengan korek api gas. Aksi itu menimbulkan bekas pada layar, tapi tak lama kemudian panel tampilan tetap memberikan respons yang baik.

Spesifikasi Huawei P30 Pro

Untuk P30 dan P30 Pro memiliki spesifikasi yang hampir sama. Misalnya, sama-sama berbekal kamera depan 32 megapiksel bukaan f/2.0. Diotaki chipset Kirin 980, dijalankan dengan sistem operasi Android 9.0 Pie dan dilapisi antarmuka EMUI 9.1.

Keduanya juga telah didukung fitur pemindai sidik jari dalam layar, sesuatu yang baru bagi Huawei. Perbedaan baru terlihat dari ukuran layar. P30 memiliki bentang layar lebih kecil yakni 6,1 inci.

Sementara versi Pro berbentang 6,47 inci. Perbedaan lain ada di kamera belakang. P30 reguler hanya mengusung tiga kamera yang terdiri dari kamera 40 MP (f/1.8, lensa wide), 16 MP (f/2.2, lensa ultra-wide), dan 8 MP (f/2.4, lensa telefoto).

Sedangkan versi Pro didukung empat kamera, yakni sensor 40 MP (f/1.6, lensa wide), 20 MP (f/2.2, lensa ultra-wide), 8 MP (f/3.4, lensa periskop (telefoto), 5x optical zoom), dan kamera ToF 3D untuk mengukur jarak objek.

Ruang penyimpanannya pun lebih besar versi Pro, di mana untuk RAM nya berkapasitas 8 GB dengan tiga pilihan memori yakni 128 GB, 256 GB, dan 512 GB. Untuk P30 reguler, hanya dibekali RAM 6 GB dengan pilihan memori 128 GB.

Lalu, perbedaan lainnya ada di kapasitas baterai, yakni 3.650 mAh di Huawei P30 dan 4.200 mAh di Huawei P30 Pro. Huawei P30 Pro juga memiliki fitur reverse wireless charging untuk mengisi daya secara nirkabel antar ponsel dengan menempelkannya di belakang perangkat.

Fitur itu tidak tersedia di P30 versi reguler. Tak seperti P30 Pro yang hanya bermodal konektor USB type-C, P30 masih menyediakan jack audio 3,5 mm. Huawei P30 Lite Tampilan Huawei P30 Lite di laman pre-order situs Huawei.

Model ini paling berbeda di antara ketiganya, karena menyasar segmen menengah. Dapur pacunya sendiri diotaki chipset Kirin 710 dipadu RAM 6 GB dan media internal 128 GB.

P30 Lite juga tidak didukung pemindai sidik jari dalam layar, melainkan masih menggunakan pemindai sidik jari konvensional yang membulat di punggung. Di bagian punggung pula tersemat tiga kamera.

Masing-masing terdiri dari kamera wide 24 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, dan kamera depth sensor 2 megapiksel. Di bagian depan tersedia kamera beresolusi 32 megapiksel untuk swafoto. Kapasitas baterainya juga lebih kecil yakni 3.400 mAh.

Baca Juga : Huawei Buka Pre-Order P30 dan P30 Pro di Indonesia, Harganya?