Sony memperkenalkan produk terbaru pada lini kamera ringkas dengan meluncurkan kamera ringkas premium yang diklaim terkecil dan paling ringan di dunia, RX0 II (model DSC-RX0M2).
Sony RX0 II berukuran 59mm x 40,5mm x 35mm dengan berat 132 gram. Kamera ini bisa tahan air hingga kedalaman 10 meter dan tahan tindihan hingga tekanan seberat 200 kilogram.
“Kami menciptakan RX0 II berdasarkan hal ini dan telah menambahkan fitur dan fungsi baru yang menurut kami membuat RX0 II kamera ideal untuk tipe perjalanan apa pun dan akan bekerja dengan baik sebagai kamera foto maupun video untuk jangkauan skenario pengambilan foto dan vlog yang sangat luas," kata Kazuteru Makiyama, President Director, Sony Indonesia, dalam keterangan pers.
Kamera ini dirancang berdasarkan kualitas-kualitas dari RX0 yang pertama yaitu tahan air, tahan debu, tahan guncangan, tahan tindihan dan sangat ringkas.
Model terbaru ini menawarkan perekaman video internal 4K, layar LCD yang dapat ditekuk hingga 180 derajat ke atas dan 90 derajat ke bawah, dan dapat berfungsi di dalam air, serta solusi stabilisasi gambar terbaru untuk perekaman video.
Pada inti dari RX0 II terdapat sensor gambar bertumpuk tipe 1.0 15,3 megapixel1 Exmor RS™ serta mesin prosesor gambar BIONZ X™ yang memberikan reproduksi warna yang telah diperkaya dan dapat menghasilkan warna kulit yang indah.
Kombinasi yang ampuh ini telah dioptimalkan untuk menghasilkan performa yang sangat cepat dan kualitas gambar yang menawan untuk foto maupun video dengan pilihan sensitivitas luas yaitu ISO 8011 – 12800.
Kamera ini cocok untuk swafoto maupun foto di atas meja karena lensa wide-angle fixed ZEISS® Tessar T* 24mm3 F4.0 punya jarak fokus minimal yang telah diperpendek menjadi 20cm.
Sony RX0 II memiliki perekaman video internal berkualitas 30p 4K dengan pixel readout penuh dan tanpa pixel binning untuk mengumpulkan sekitar 1,7 kali jumlah data yang dibutuhkan untuk video 4K.
Hasil foto dan video bisa langsung ditransfer ke handphone melalui aplikasi Imaging Edge, juga diedit dan dikirim ke jaringan sosial.
Ada stabilisasi elektronik in-body sehingga video tetap stabil meski diambil saat kamera digenggam.
Video dapat diperkaya jika diekspor ke smartphone atau tablet yang menggunakan aplikasi Movie Edit add-on dimana informasi tambahan yang tertangkap saat perekaman video dapat diproses untuk menghasilkan video dengan kehalusan seperti menggunakan gimbal.