Find Us On Social Media :

Inilah Penyebab 20 Juta Gamers akan Tinggalkan Komputer Gaming

By Adam Rizal, Kamis, 2 Mei 2019 | 16:00 WIB

Inilah Penyebab 20 Juta Gamers akan Tinggalkan Komputer PC Gaming

Jon Peddie Research mengungkapkan sekitar 20 juta pemain game PC akan beralih ke konsol gaming pada 2022 karena inovasi tampilan layar TV di game konsol makin baik.

Padahal, awalnya penelitian mengungkap hanya pemain game kelas bawah yang paling mungkin beralih dari PC ke konsol.

Faktor lainnya, jumlah ketersediaan game di perangkat konsol gaming juga lebih banyak. Pemain game via PC kelas menengah dan atas pun kemungkinan akan membelot menggunakan konsol gaming.

"Pasar PC terus turun karena minimnya inovasi. Kecepatan dan hal-hal baru yang cerdas telah berhenti. Apalagi, waktu pengenalan setiap produk mencapai empat tahun,” kata Presiden Jon Peddie Research, Jon Peddie seperti dikutip Digital Trends

Peddie mengatakan pasar komputer PC masih memiliki celah untuk tumbuh karena PC masih memiliki keunggulan, yaitu dapat menghasilkan volume yang lebih keras.

"Bisnis game akan berubah ke tampilan TV," tambahnya.

Analis senior Jon Peddie Ted Pollak mengatakan perusahaan game PC harus mulai melakukan sejumlah penyesuaian untuk mempertahankan pengguna supaya tidak pindah ke lain hati.

"Mereka yang telanjur meninggalkan game untuk PC dapat diserap ke dalam kategori lain dengan pengaturan yang sama. Misal tampilan TV yang mendukung sistem game berbasis komputasi awan atau cloud," ujarnya.

Prospek Industri Game

Perusahaan penyedia data analitik industri game dan esports Newszoo mengungkapkan industri gaming di Indonesia tumbuh 40 persen dengan total transaksi mencapai Rp15 triliun pada tahun lalu.

"Total bisnis gaming, tidak hanya hardware, tapi juga software yang mencapai Rp15 triliun dengan pertumbuhan 40 persen di 2018," kata Director of Synnex Metrodata Indonesia Ronaldy Suhendra disela acara “Build Your Gaming Empire” PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) di Jakarta.

Data Newszoo juga menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-17 dari 50 negara di seluruh dunia. Di atas Indonesia, ada Taiwan yang berada di peringkat ke-15 dan India di peringkat ke-16.