Saat ini smartphone telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat dalam menunjang berbagai aktivitas hariannya.
Bahkan, smartphone sudah menjadi salah satu tempat menyimpan file penting kita, entah itu file pekerjaan, musik, atau foto dan video indah penuh kenangan.
Namun ada satu hal penting yang sering dilupakan pengguna, yaitu melakukan pencadangan alias backup dari file yang ada di dalam smartphone.
Alhasil, ketika smartphone rusak atau hilang, semua file penting itu pun ikut lenyap secara permanen.
Agar terhindar dari kejadian “mengerikan” seperti itu, tentunya Anda harus selalu backup file yang ada di dalam smartphone Anda.
Baca Juga : Review Acer Predator Helios 300: Kencang tetapi Tidak Panas
Salah satu tempat ideal mencadangkan file di smartphone adalah di cloud, karena layanan cloud relatif andal, mudah digunakan, dan banyak tersedia secara gratis.
Jika Anda ingin mencadangkan file ke cloud, aplikasi AutoSync for Google Drive bisa menjadi pilihan menarik.
Pasalnya, aplikasi ini akan melakukan backup secara otomatis, tanpa Anda harus rutin melakukan backup.
Seperti tercermin dari namanya, aplikasi ini akan mencadangkan file ke Google Drive.
Namun sang developer, MetaCtrl, juga menyediakan aplikasi backup untuk Microsoft One Drive dan Dropbox. Jadi, Anda bisa memilih layanan cloud favorit Anda.
Ilustrasi AutoSync for Google Drive (1)
Nah, berikut ini adalah cara melakukan backup dengan AutoSync for Google Drive.
- Pastinya Anda terlebih dahulu mengunduh aplikasi AutoSync for Google Drive di Play store.
- Buka aplikasi dan kemudian tekan ‘Connect to Google Drive’ untuk menyinkronisasikan dengan Google Drive milik Anda. Pada tahap ini, jika akun Gmail sudah terhubung dengan smartphone Anda, maka cukup meng-klik alamat gmail Anda yang muncul ditampilan pada aplikasi.
- Langkah selanjutnya yaitu meng-klik ‘Choose What to Sync’, di mana aplikasi akan meminta izin untuk mengakses ruang penyimpanan di smartphone Anda. Untuk itu, Anda dapat langsung saja meng-klik ‘OK’.
- Selanjutnya, pilih “Let me create my own folder pair”. Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk memilih/membuat folder di Google Drive dan di smartphone, untuk nantinya digunakan sebagai tempat penyimpanan data-data Anda. Selain itu, pada tahap ini Anda juga bisa mengatur metode sinkronasi dan mengatur pengaktifan sinkronisasi.
- Setelah selesai, Anda bisa meng-klik “Save” dan akan diarahkan menuju halaman beranda DriveSync Anda. Di halaman ini, Anda bisa mengetahui segala aktivitas sinkronisasi Anda yang terhubung dengan Google Drive. Contohnya seperti Status, Sync History, dan Synced Folders.
Ilustrasi AutoSync for Google Drive (2)
Dengan aplikasi ini, setiap file baru di dalam akun Google Drive Anda secara otomatis diunduh ke perangkat Anda. Dan file baru di dalam perangkat Anda akan diunggah. Jika Anda menghapus suatu file di satu lokasi, file yang sama di lokasi lainnya juga akan ikut terhapus.
Fungsi demikian dapat berjalan di berbagai perangkat Anda, baik di smartphone maupun tablet. Jika folder-folder di dalamnya disinkronkan dengan akun cloud yang sama, semua folder itu dipastikan tetap sinkron satu sama lain.
Perlu diketahui juga, ada berbagai metode sinkronisasi di aplikasi ini. Tidak hanya dua-arah saja, Anda juga bisa memilih untuk memilih unggah saja, unggah kemudian hapus, unduh saja, dan sebagainya. Interval sinkronisasi otomatis juga bisa diatur mulai dari 15 menit, 30 menit, setiap jam, atau juga kostumisasi.
Oh ya, aplikasi ini bisa digunakan secara gratis meski ada sedikit keterbatasan dibanding versi berbayarnya. Untuk yang ingin meng-upgrade menjadi versi berbayar, terdapat tiga pilihan yaitu versi Remove Ads seharga Rp.29.000, DriveSync Pro dengan harga Rp90.000, dan DriveSync Ultimate yang merupakan paling mahal yakni seharga Rp179.000.
Menariknya, untuk sekali upgrade dan pembayaran, aplikasi dapat digunakan secara full version di semua perangkat milik Anda. Sekedar informasi juga, salah satu keunggulan dari fitur premium adalah Anda bisa mengunggah file yang memiliki ukuran lebih dari 10 Mb, perlindungan aplikasi dengan kode akses, dan dibebaskannya iklan pada aplikasi ketika digunakan.
Baca Juga : Ramaikan Pasar Esport, Mobile Premier League Resmi Hadir di Indonesia
Kesimpulan:
Dengan memiliki jumlah pengguna yang sudah banyak sekali, seharusnya penyedia layanan cloud seperti Google Drive memiliki fitur pencadangan data secara otomatis. Sayangnya, sampai saat ini kenyataannya fitur itu belum juga disediakan dan entah apa alasannya.
Meski demikian, untung saja ada aplikasi pihak ketiga seperti AutoSync for Google Drive yang bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang merasa repot bila harus backup data mereka ke Google Drive secara manual.
Jadi, dengan aplikasi yang hanya sebesar hampir 5 Mb, aplikasi ini cocok menjadi solusi bagi Anda yang sedang membutuhkan solusi pencadangan data secara otomatis. Silahkan dicoba!