Find Us On Social Media :

Pemerintah Bangun Satelit Satria dengan Investasi Rp21 Triliun

By Adam Rizal, Sabtu, 4 Mei 2019 | 13:00 WIB

Gandeng Swasta, Pemerintah Bangun Satelit Satria dengan Investasi Rp21 Triliun

Sewa Satelit Lain Dulu

Meski satelit baru akan beroperasi pada tahun 2023, pemerintah tidak akan menunggu selama itu untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di Indonesia.

“Kami akan sewa satelit dulu yang karakteristiknya mirip dengan satelit Satria ini. Jadi secara bertahap kami akan pindahkan, kalau satelit Satria sudah ada di slotnya," lanjut Rudianara.

Penyewaan satelit dilakukan mulai tahun ini dari lima perusahaan. Kelima perusahaan tersebut adalah PT Aplikanusa Lintasarta, PT Indo Pratama Teleglobal, Konsorsium Iforte HTS, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

"Tapi ‘kan kalau sewa kapasitasnya kecil-kecil. Paling-paling cuma 2,5 GB, 5 GB, padahal yang kami bangun 150 GB," papar Rudiantara.

Penandatanganan dilakukan oleh Kementerian Kominfo, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) selaku penjamin, dan konsorsium PSN sebagai pelaksana dengan PT Satelit Nusantara Tiga sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP).

Selain Rudiantara, perjanjian diteken oleh Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga Adi Rahman Adiwoso dan Direktur Utama PT PII Armand Hermawan.