Telenor (Operator asal Norwegia) dan Axiata Group sedang melakukan pembicaraan untuk menggabungkan operasi keduanya atau merger di Asia.
Bila terjalin kesepakatan, Telnor akan menguasai 56,5 persen dan Axiata bakal menguasai 43,5 persen.
Nantinya, kedua operator itu akan menyatukan operasional mereka di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Kolaborasi Telenor dan Axiata Group akan melayani populasi 1 miliar orang di sembilan negara, yakni Thailand, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Myanmar, Sri Lanka dan Indonesia.
Dengan penggabungan ini, Telnor dan Axiata akan melakukan penghematan hingga USD 5 miliar. Sementara pendapatan pro-forma tahunan diperkirakan mencapai USD 13 miliar, dengan EBITDA sebesar USD 5,5 miliar.
"Dengan menciptakan salah satu pemain telekomunikasi terkemuka di Asia; dengan operasi regional yang kuat di sembilan negara dan hampir 300 juta pelanggan, kami akan menggabungkan skala dan kompetensi," kata Sigve Brekke (President and Chief Executive Officer of Telenor Group) seperti dilansir Telecomlead.
Telenor bahkan sudah menunjuk bank investasi, Citi, sebagai penasehat investasi untuk transaksi tersebut.
"Kami mengumumkan bahwa Telenor dan Axiata sedang dalam diskusi tentang bergabungnya kekuatan di Asia, salah satu kawasan paling dinamis dan inovatif di dunia," kata Gunn Wærsted, Chairman Telenor Group.
Siapa itu Telenor?
Telenor Group adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar dunia dengan pengalaman lebih dari 160 tahun dengan pangsa pasar tersebar di Eropa (Skandinavia) dan Asia.
Raksasa telekomunikasi Eropa ini memulai usaha sebagai operator yang memonopoli penyedia layanan telegraf di Norwegia dengan nama "Telegrafverket".
Perusahaan kemudian memperluas bisnisnya di jasa telepon, jasa data dan konten internet, juga masuk ke layanan internet broadband, TV, dan radio.