Find Us On Social Media :

Catat Hasil Keuangan Positif, Ini Strategi Bisnis Multipolar Tahun ini

By Adam Rizal, Rabu, 8 Mei 2019 | 18:00 WIB

Keterangan Foto Kiri ke Kanan : Jip Ivan Sutanto, Direktur Solution & Infrastructure Business, Suyanto Halim, Direktur Account Management, Wahyudi Chandra, Presiden Direktur, Hanny Untar, Direktur Keuangan, dan Halim D. Mangunjudo, Direktur Consulting & Enterprise Business

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Multipolar Technology Tbk menyetujui Laporan Tahunan 2018 dan pembagian dividen sebesar Rp79,69 miliar. Perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp270,66 miliar di tahun 2018 dan laba bersih sebesar Rp84,42 miliar.

Hanny Untar (Direktur Keuangan Perseroan) mengatakan perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kinerja positif seiring membaiknya perekonomian Indonesia walaupun persaingan memang ketat.

"Kami menyepakati pembagian dividen tunai atas 1.875.000.000 saham sebesar Rp42,50 per saham yang merupakan dividen tertinggi yang pernah Perseroan bagikan. Sisa laba bersih setelah dikurangi dana cadangan sebesar Rp19,88 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha," kata Hanny dalam siaran persnya.

Sebagai System Integrator terkemuka di Indonesia, perseroan terus menjaga eksistensinya melalui penyediaan solusi dan layanan teknologi informasi (TI) yang sejalan dengan kebutuhan pasar, serta bersinergi dengan entitas anak yaitu PT Visionet Data Internasional (VDI) untuk Business Process Outsourcing, dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk layanan pengoperasian dan pengelolaan Data Center Rated 3 melalui GTN Data Center.

Wahyudi Chandra (Presiden Direktur Perseroan) mengatakan perseroan makin memperkuat posisinya dalam bisnis dengan terus mengembangkan solusi transformasi digital seperti solusi Application Programming Interface (API), Big Data & Analytics, Cloud, Robotic Process Automation (RPA), dan Security.

"Kami akan terus meningkatkan pelayanan dan inovai sehingga pelanggan dapat makin cepat memasuki era transformasi digital," ujarnya.

Rambah Fintech

Masyarakat mulai sadar dengan manfaat financial technology/fintech seperti kenyamanan, kemudahan dan keamanan bertransaksi, yang secara nyata mempengaruhi preferensi pelanggan dalam menikmati layanan berbasis aplikasi digital.

Suyanto Halim (Direktur Account Management Perseroan) mengatakan perseroan jeli melihat peluang ini dengan meluncurkan solusi yang memungkinkan sektor perbankan dan fintech untuk bersinergi.

"Kami meyakini bahwa sinergi merupakan kunci agar bisa survive di era transformasi digital. Untuk itu kami meluncurkan VisionDG, yaitu solusi aplikasi digital yang memudahkan dan mempercepat bank dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan fintech," katanya.

VisionDG mampu mendekatkan seluruh layanan perbankan melalui mobile dengan fitur Mobile Application (untuk e-Money server based dan mobile banking), API Management (untuk integrasi ke digital ecosystem, membuka akses pembayaran ke pihak luar), serta Mobile POS (untuk digitalisasi cabang, pembayaran sistem aset Pemda).

Solusi dengan orientasi ke pelanggan atau eksternal lainnya yang dikembangkan Perseroan adalah VisionMOBA, yaitu solusi untuk memudahkan akuisisi nasabah dan Know Your Customer (KYC) sehingga nasabah bisa melakukan aktivitas perbankan melalui perangkatnya di mana saja, kapan saja dengan aman melalui layanan perbankan berbasis video dari gadget dan terhubung secara real-time dengan pihak bank tanpa harus mendatangi bank.